Zoom membuka divisi baru layanan call center atau pusat panggilan bantuan Zoom Contact Center untuk mengantisipasi permasalahan pengguna selama pandemi. Layanan itu memiliki
lebih dari 100 fitur termasuk panggilan video.
Layanan itu mempunyai dasbor agen yang dapat menghubungkannya ke spesialis ketika menanggapi pertanyaan pelanggan. Dasbor itu juga berguna untuk mengatur alur panggilan ke spesialis yang tepat, sehingga benar-benar mengatasi masalah pelanggan.
Zoom juga menjanjikan fitur tambahan seperti Zoom Video Engagement Center yang akan mencakup obrolan teks atau chat di web serta integrasi dengan aplikasi lainnya.
"Sebelumnya infrastruktur contact center itu rumit untuk diterapkan, mahal untuk dioperasikan dan membutuhkan waktu lama untuk diperbarui," kata Oded Gal, Chief Product Officer Zoom.
"Zoom Contact Center dirancang untuk memenuhi kebutuhan agen modern dan pelanggan yang keduanya mengharapkan pengalaman contact center yang dipersonalisasi, digital dan efektif," lanjutnya.
"Kami tidak hanya mendukung adopsi call center untuk kasus yang biasa, seperti penjualan. Namun seperti penggunaan telemedisin, itu bagian dari call center," kata Gal seperti dikutip TechSpot.
Sebagai tahap awal, layanan ini tersedia di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Perusahaan juga merencanan ketersediaan layanan call center untuk pasar global di tahun ini.
KOMENTAR