Dengan kian maraknya gelaran jaringan 5G, pengguna terus mencari cara-cara untuk memanfaatkannya. Inilah beberapa use case menarik dari 5G yang disampaikan oleh perusahaan global penyedia solusi teknologi telekomunikasi, ZTE.
Menurut Mobile Economy Asia Pacific Report dari GSMA tahun 2021, pada akhir 2025, koneksi 5G akan mencapai 14 persen dari total koneksi seluler, yang artinya, 5G telah melampaui 2G dan 3G. Tak heran jika semakin banyak orang ingin tahu cara-cara pemanfaatan 5G, tidak hanya untuk meningkatkan konektivitas, tetapi juga untuk mendapatkan manfaat ekonomi.
Dalam berbagai kegiatan 5G yang diadakan oleh beberapa operator di Indonesia, ZTE menghadirkan berbagai contoh kasus penggunaan yang didukung oleh teknologi dan inovasi 5G, antara lain robot patroli, cloud gaming, virtual reality (VR), dan augmented reality (AR).
“Seperti halnya peningkatan infrastruktur jaringan seluler lainnya, aspek yang paling menarik adalah kecepatan, konsistensi, dan pengurangan latensi, yang akan memungkinkan berbagai aplikasi teknologi,” ujar Richard Liang, Presiden Direktur dari ZTE Indonesia.
ZTE, menurut Richard, secara aktif berpartisipasi dalam kerja sama antara operator dan industri vertikal, untuk mengeksplorasi model bisnis dan skenario aplikasi 5G sehingga menciptakan kinerja jaringan yang luar biasa.
Inilah beberapa use case 5G yang diharapkan dapat hadir pada tahun 2022.
Streaming video dan pengalaman bermain game
Dengan kecepatan 5G yang sepuluh kali lebih cepat dari 4G, dan dengan kecepatan rata-rata mencapai hampir 500 Mbps di daerah padat penduduk, 5G akan memudahkan pengguna untuk melakukan streaming video dan mengakses game, selain mendukung aktivitas sehari-hari di internet. Dengan kecepatan unduh yang meningkat, 5G berpotensi untuk memungkinkan pengguna menonton konten 4K, yang akan menjadi lebih umum ketika 8K semakin berkembang luas.
ZTE juga telah memamerkan kasus penggunaan 5G untuk cloud gaming selama peluncuran komersial 5G oleh Telkomsel yang memungkinkan pengguna mengakses cepat game kaya grafis melalui smartphone 5G.
Drone 5G untuk pengawasan dan kontrol pemantauan lalu lintas
Salah satu kasus penggunaan yang paling menarik dari teknologi 5G adalah pemberdayaan kota pintar (smart city) dengan infrastruktur terintegrasi dan terhubung. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mendukung kota pintar adalah penggunaan drone 5G.
Jaringan 5G disebut ZTE mampu meningkatkan kinerja drone saat digunakan di berbagai sektor, termasuk untuk kontrol dan pemantauan lalu lintas. Beberapa manfaat jaringan 5G untuk drone, antara lain, meningkatkan kecepatan pemindaian objek, memberikan kualitas gambar HD dalam pengenalan objek, memantau pergerakan kendaraan secara real-time, dan meningkatkan efisiensi dalam melakukan pengawasan.
Mendukung transformasi industri dan manufaktur serta mengurangi emisi karbon
Menurut ZTE, teknologi 5G akan membawa disrupsi teknologi yang berujung pada penyederhanaan proses kerja dan efisiensi biaya dalam kegiatan industri. Hal ini akan memberikan manfaat bagi perusahaan maupun bagi pekerja, berupa peningkatan produktivitas dan pengurangan beban kerja.
Teknologi 5G memungkinkan sensor dan analisis data real-time, mendukung industri dan manufaktur di mana kinerja jaringan real-time sangat penting, seperti sistem kendali jarak jauh alat berat di lingkungan berbahaya, meningkatkan faktor keselamatan pekerja, dan banyak lainnya.
ZTE juga melihat potensi pemanfaatan teknologi 5G untuk mengubah lingkungan komersial atau jaringan menjadi fasilitas hijau (green facility). ZTE menyarankan para operator untuk bekerja sama dengan mitra yang berpengalaman sebagai cara terbaik untuk mencapai status rendah karbon tanpa membuang sumber daya dan waktu.
Solusi ZTE, PowerPilot, telah digunakan secara komersial di lebih dari 30 jaringan, di lebih dari 900.000 lokasi dan dikatakan ZTE telah menghemat biaya listrik hampir US$1 miliar bagi operator.
“Sebagai mitra pengembangan 5G, ZTE menawarkan solusi infrastruktur yang inovatif dan mutakhir untuk komersialisasi jaringan 5G skala besar. ZTE telah melakukan ini di banyak negara di dunia. Untuk strategi jangka panjang, ZTE bekerja sama dengan operator Indonesia untuk mengeksplorasi aplikasi layanan vertikal, transformasi digital, dan memperkuat kemampuan AI. Kami memiliki rantai industri yang kuat, yang ke depannya dapat mendukung ZTE dalam proses implementasi 5G skala besar di Indonesia,” ungkap Richard Liang.
Dengan arsitektur 5G, ZTE dapat mengintegrasikan jaringan dengan layanan cloud sehingga dapat mewujudkan sinergi cloud-network.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR