Perusahaan teknologi yang berbasis di Cupertino, California, AS yakni Apple berhenti menjual semua produknya di Rusia karena invasi ke Ukraina.
Apple sangat prihatin tentang invasi Rusia dan sebagai tanggapan, Apple telah menghentikan semua penjualan produk di negara itu.
Kemudian, Apple juga telah membatasi akses ke layanan digital, seperti Apple Pay, di dalam Rusia, dan membatasi ketersediaan aplikasi media pemerintah Rusia di luar negeri.
"Minggu lalu, kami menghentikan semua ekspor ke saluran penjualan kami di negara itu. Apple Pay dan layanan lainnya telah dibatasi," kata Apple seperti dilansir CNN.
Keputusan Apple datang ketika perusahaan teknologi menghadapi tekanan publik yang meningkat untuk bertindak melawan Rusia.
Pemerintah Ukraina pekan lalu telah meminta Apple untuk berhenti menawarkan toko aplikasinya di Rusia, tetapi beberapa pakar keamanan dan demokrasi mengatakan itu dapat membahayakan pengguna di Rusia yang memprotes Kremlin dan yang mengandalkan alat-alat Barat untuk berorganisasi.
Rajai Pasar Tablet
Firma riset IDC mengungkapkan Apple menguasai pangsa pasar tablet global pada tahun lalu setelah sukses mengalahkan Samsung yang harus puas di peringkat dua.
IDC mencatat pengiriman tablet memang mengalami pertumbuhan pada 2021 walaupun sempat mengalami perlambatan pertumbuhan pasarnya di Q4 2021.
IDC mengungkapkan para produsen tablet mengirimkan sebanyak 168,8 juta tablet pada 2021, meningkat sebanyak 3,2 persen secara YoY seperti dikutip GSM Arena.
Meskipun demikian, pangsa pasar tablet mengalami perlambatan pada kuartal keempat tahun lalu atau turun menjadi 46 juta unit. Hal itu menjadi penurunan pertama sejak pandemi menghantam pasar global mulai kuartal pertama 2020.
KOMENTAR