Lintasarta, sebagai perusahaan Information and Communication Tehnology (ICT) total solution terus melalukan peningkatan layanan untuk memperkuat penerapan digitalisasi di berbagai daerah termasuk wilayah West Indonesia Regional (WIR) Lintasarta yang mencakup seluruh wilayah Sumatera. Melalui solusi industri yang ditawarkan, diharapkan dapat ikut mendorong pertumbuhan bisnis di wilayah tersebut.
“Agar kota atau area terus mencatatkan pertumbuhan bisnis yang tinggi di era digital ini, perlu dipersiapkan solusi industri tepat dengan infrastruktur yang handal untuk meningkatkan performansi layanan yang dapat menunjang kebutuhan berdasarkan karakteristik wilayah dan industri di masing-masing area,” kata Zulfahmi, General Manager West Indonesia Regional.
Menurut Zulfahmi, untuk memperkuat penerapan digitalisasi, Lintasarta juga melakukan perluasan coverage fiber optic, memperbesar kapasitas backbone dan pembaruan point of presence dari network Lintasarta. “Jadi untuk penerapan digitalisasi ini perlu paket lengkap, tidak hanya solusi industrinya tapi juga infrastruktur penopangnya harus kita tingkatkan dan perbaharui sesuai perkembangan kebutuhan,” ujarnya.
Dari sisi infrastruktur fiber optic, lanjutnya, Lintasarta telah mendirikan lebih dari 1.274 kilometer fiber optic yang tersebar di 58 kota di wilayah WIR. “Diharapkan pemberian pelayanan secara teknis akan lebih memperkuat penerapan digitalisasi, makin cepat dan handal,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain solusi industri, produk dan layanan Lintasarta di wilayah WIR yang paling banyak dimanfaatkan oleh segmen industri finance, government, perguruan tinggi, rumah sakit, dan lembaga lainnya yang dikelola pemerintah daerah, serta resources (oil/gas/agroindustri) ialah connectivity. “Kita sudah melaksanakan kerjasama pengembangan dan pembangunan smart city di Provinsi Sumatera Selatan. Saat ini Lintasarta WIR juga mendapat kepercayaan mengelola internet berkecepatan tinggi agar digitalisasi menjadi lebih mudah untuk diterapkan, karena pelanggan mulai banyak mengadopsi teknologi cloud, colaboration dan multimedia untuk berbagai aktifitas di berbagai perusahaan,” tegasnya.
Tahun ini, katanya, Lintasarta di wilayah WIR akan terus mengembangkan jangkauan infrastruktur telekomunikasi di beberapa kota/kabupaten baru, memperkuat kapasitas dan serabut jaringan fiber optic di kota-kota besar, serta penempatan tenaga ahli di cluster yang baru, untuk meningkatkan layanan Lintasarta. “Peremajaan dan penambahan kapasitas perangkat juga menjadi prioritas, agar mampu menampung kebutuhan trafik telekomunikasi dan internet yang dibutuhkan oleh perusahaan. Lintasarta juga akan lebih agresif memberikan solusi ke industri oil/gas, serta perkebunan yang merupakan ciri khas pelanggan di wilayah WIR,” jelasnya.
Di sisi lain, lanjut Zulfahmi, sesuai dengan fokus Lintasarta di tahun 2022 yang mengedepankan Build Customer Centric Culture, wilayah regional juga dituntut untuk meningkatkan pelaksanaan strategi Key Account Management dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Penerapannya dilaksanakan melakukan berbagai upaya perbaikan dari setiap tahap customer journey, mulai dari proses pengenalan terhadap produk perusahaan secara berkesinambungan, memberikan solusi atas kendala yang terjadi di perusahaan pelanggan, mempercepat delivery dan peningkatan pelayanan after sales.
“Dari sisi delivery dan operasional, Lintasarta telah menempatkan tenaga ahli yang berpengalaman tidak hanya di kota besar, tapi juga sampai ke cluster di 23 kabupaten/kota yang masuk dalam cakupan WIR,” ujarnya.
KOMENTAR