Dengan terus mengetahui tren ritel terkini dan tetap berpikiran terbuka dalam mencoba pendekatan dan tren yang baru dapat membantu mengembangkan bisnis di platform e-commerce.
Nadjani, sebuah merek fesyen yang dibangun oleh Nadya Amatullah di Indonesia, mengubah lini produksi mereka untuk memproduksi masker kain yang bisa digunakan kembali, celemek dan perlengkapan berkebun untuk pelanggan yang tinggal di rumah selama pandemi.
Selain itu, Nadya juga berkolaborasi dengan influencer dan Lazada untuk mendorong penjualan, salah satunya dengan berpartisipasi dalam Jakarta Fashion Week. Di ajang ini Nadjani mendesain khusus dan hanya menjual desain itu di Lazada. “Alhamdulillah, strategi ini membuat penjualan kami langsung naik," jelas Nadya.
Sama seperti Nadya, Nguyễn Thị Kim Oanh, pemilik 1994food di Vietnam, menyadari adanya peningkatan ketertarikan akan produk kesehatan di tengah pandemi. Ia dengan cepat memanfaatkan tren ini dan mulai mengimpor produk-produk makanan sehat dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Ia juga mengubah produksi pabriknya untuk menghasilkan biskuit diet biscotti – yang kini menjadi penjualan terbaiknya.
4. Manfaatkan kampanye mega untuk mendorong penjualan
Kampanye mega seperti 11.11 dan 12.12 adalah periode waktu yang penting di dunia e-commerce. Kampanye mega diciptakan untuk mendorong penjualan, meningkatkan pendapatan bagi pengusaha, dan menawarkan akses bagi pelanggan terhadap banyak penawaran dan produk.
Sebagai informasi, lebih dari 800.000 brand dan penjual berpartisipasi dalam Festival Belanja 11.11 Lazada tahun lalu atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Salah satu pengusaha yang memanfaatkan kampanye mega untuk meningkatkan penjualannya adalah Liang Wee Ling, pemilik dari 8miles, sebuah toko perlengkapan ibu dan anak. Wee Ling mengakui bahwa kampanye mega angka kembar (9.9, 10.10, 11.11, 12.12) sangat berpengaruh pada pertumbuhan bisnisnya yang cepat. Kampanye mega membantu mendorong penjualan dan memperluas basis pelanggannya.
5. Mengintegrasikan pengalaman brand di kanal luring dan daring
Penting untuk memastikan pengalaman brand tetap sama di seluruh touchpoint dalam perjalanan pelanggan, karena ini yang mendorong ingatan dan loyalitas akan sebuah brand.
Pauline Ng, salah satu pendiri Porcelain, spa wajah mewah dari Singapura, beralih platform ke medium digital dan menghadirkan rangkaian lengkap produk perawatan kulitnya secara daring ketika pandemi melanda.
Ia fokus memberikan pengalaman layanan pelanggan yang terbaik dan serupa dengan pengalaman pelanggan di toko fisiknya, mempertahankan tampilan, rasa, dan kedekatan yang sama seperti yang brand-nya selalu tawarkan. Hasilnya, ia bisa mempertahankan basis pelanggan setianya seraya menarik pelanggan baru melalui saluran daring.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR