Microsoft Indonesia resmi menggelar sebuah konferensi virtual bertajuk “Dev//Verse: Empowering Developer Universe”.
Konferensi virtual ini mengundang para pegiat teknologi di Indonesia untuk mengenal lebih dekat berbagai platform developer terkini, mempelajari kisah kolaborasi sukses antara pelaku industri dan talenta digital, mengasah keterampilan dengan skill digital terbaru, serta mengeksplor pengembangan usaha atau peluang kerja baru.
Diselenggarakan selama empat hari (22-25 Maret 2022), Dev//Verse 2022 menghadirkan empat topik utama.
Topik tersebut di antaranya teknologi immersive yang telah menjadi gelombang inovasi baru di Indonesia, digital native dan sustainability untuk mendukung pertumbuhan startup (seperti melalui Microsoft for Startups Founders Hub) dan pencapaian komitmen netralitas karbon Indonesia pada tahun 2060, end-to-end developer tools untuk membangun aplikasi impian secara aman dan inklusif seperti melalui portal inovasi Azure Bahasa Indonesia, serta masa depan talenta digital yang diperkuat melalui peluncuran Microsoft Learn Bahasa Indonesia.
Dalam acara pembukaan Dev//Verse 2022, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Jawa Barat, Ika Mardiah, mengatakan “Developer memegang peranan penting dalam mewujudkan inovasi dan transformasi digital di Indonesia. Sayang, jumlahnya masih sangat terbatas. Dibutuhkan kolaborasi untuk menghasilkan talenta digital, salah satunya seperti acara yang digelar Microsoft ini.”
Luncurkan Serangkaian Platform dan Program Lokal
Bersamaan dengan acara Dev//Verse 2022, Microsoft juga meluncurkan serangkaian platform dan program lokal, di antaranya yaitu tersedianya platform belajar Microsoft Learn dan portal inovasi Azure dalam Bahasa Indonesia, serta hadirnya platform Microsoft for Startups Founders Hub bagi pemilik startup atau ide startup di Indonesia.
Masih di acara yang sama, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, “Sebagaimana disampaikan dalam Roadmap Digital Indonesia 2021-2024, terdapat empat sektor strategis yang memerlukan percepatan transformasi, yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital. Hal ini menunjukkan bagaimana pemberdayaan talenta digital dan eksosistem teknologi di sekitarnya sangat diperlukan.”
“Karena itu, Microsoft terus memperluas komitmen kami bagi Indonesia dengan melokalisasi platform belajar Microsoft Learn dan portal inovasi Azure, serta memperkenalkan platform khusus untuk startup Microsoft for Startups Founders Hub di Indonesia. Semua ini kami lakukan agar dapat mendampingi Indonesia di setiap langkah dan proses transformasi digital dalam negeri; memberdayakan sebanyak mungkin individu dan organisasi untuk ikut mengambil bagian dalam perjalanan ini,” lanjut Dharma.
Untuk diketahui, Microsoft Learn adalah sebuah platform pembelajaran daring yang menghadirkan ribuan materi informasi teknologi secara gratis.
Sebanyak 396 jalur belajar dan 1.536 modul kini sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia, dengan mengangkat topik-topik penting seperti cloud, data dan AI, serta keamanan siber.
Adanya materi yang dilokalisasi ini diharap dapat mendukung pemenuhan kebutuhan Indonesia akan sembilan juta talenta digital hingga 2035 mendatang.
"Jumlah materi yang dilokalisasi pun akan terus diperbanyak agar dapat semakin mendukung pemberdayaan talenta digital nasional. Secara khusus untuk topik cloud Azure, seluruh jalur belajar dan modul kini sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia," cetus Dharma.
Sementara itu, portal inovasi Azure yang kini juga telah tersedia dalam Bahasa Indonesia, adalah sebuah portal yang memungkinkan developer dan talenta digital untuk membangun inovasi mereka di platform cloud Microsoft Azure.
Diperkuat oleh Artificial Intelligence dan didukung dengan tingkat kepatuhan serta keamanan yang tinggi, lokalisasi portal ini diharapkan dapat memudahkan proses inovasi developer dan talenta digital Indonesia, sehingga mampu mempercepat transformasi digital industri serta negara secara inklusif.
Lebih lanjut, Microsoft juga menghadirkan Microsoft for Startups Founders Hub, platform untuk mendukung semua pendiri startup dan pemilik ide startup agar dapat mematangkan ide, mewujudkan ide, mengembangkan usaha, dan meningkatkan skala bisnis mereka. Startup yang tertarik untuk berpartisipasi tidak perlu harus sudah memiliki dukungan investor tertentu.
Terbuka secara global, termasuk bagi startup di Indonesia, Microsoft for Startups Founders Hub menawarkan bantuan teknologi, mentoring, dan dukungan go-to market yang diperlukan startup untuk mencapai prestasi mereka berikutnya—semuanya secara gratis.
Lebih lagi, startup dapat membangun bisnis mereka sesuai kesiapan dan kecepatan masing-masing menggunakan teknologi Azure dengan nilai hingga AS$150.000 (sekitar Rp2,1 miliar) secara gratis.
Apabila kebutuhan penggunaan meningkat, para startup dapat memperoleh kredit baru, sesuai skala bisnis dan pertumbuhannya.
Baca Juga: Marak Bank Digital, TTE Tersertifikasi Semakin Jadi Prioritas untuk Keamanan Nasabah
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR