Persaingan pasar smartphone makin sengit tahun ini, mengingat banyak smartphone yang menawarkan fitur canggih tetapi permintaan smartphone yang lesu. Tak heran, banyak vendor smartphone yang melakukan banjir promo dan perang harga untuk meraih pelanggan.
Kompetisi pasar smartphone yang ketat itu akan menyeleksi vendor smartphone terbaik. Perusahaan riset International Data Corporation (IDC) mengungkapkan, jumlah smartphone yang dikirim pada kuartal pertama 2018 di angka 334,3 juta unit. Angka ini lebih rendah 2,9 persen dibandingkan dengan pengiriman smartphone di kuartal yang sama tahun sebelumnya sebanyak 344,4 juta unit.
Pasar Tiongkok tetap menjadi penyumbang terbesar dalam penurunan pengiriman smartphone secara global.
"Secara global, termasuk di China yang menjadi pasaran terbesar, konsumen smartphone semakin banyak yang beralih ke perangkat yang lebih premium. Tapi jumlah orang yang baru menggunakan smartphone berkurang, sehingga pengapalan menurun," tulis Melissa Chau (Associate Research Director IDC).
Anthony Scarsella (Research Manager IDC) mengatakan banyak produsen yang mematok harga tinggi untuk smartphone terbaiknya dalam kurun waktu 12-18 bulan terakhir. Hal ini menjadi salah satu penyebab utama tersendatnya siklus pembelian smartphone baru dalam satu semester terakhir.
"Smartphone premium dengan harga terjangkau dapat menjadi solusi pasar pada kuartal kedua tahun ini," katanya dalam siaran persnya pada situs resmi firma tersebut.
Samsung berhasil menduduki posisi puncak vendor smartphone terbesar di dunia pada kuartal pertama tahun ini dengan pangsa pasar sebesar 23,4 persen, meningkat sedikit dibanding Kuartal I 2017 dengan pangsa pasar 23,3 persen.
Namun secara angka, jumlah yang dikapalkan Samsung sebenarnya turun. Samsung hanya mengapalkan smartphone sebanyak 78,2 juta unit, atau turun hampir 2 juta unit dibanding periode yang sama tahun lalu.
Apple harus puas berada di posisi kedua dengan pangsa pasar sebesar 15,6 persen, meningkat dari periode yang sama pada kuartal pertama tahun lalu senilai 14,7 persen. Namun secara jumlah, Apple sukses mengapalkan smartphone sebanyak 52,2 juta unit atau meningkat dari kuartal sebelumnya hanya 50,8 juta unit.
Huawei, Xiaomi, dan Oppo secara berurutan masing-masing menempati posisi ketiga, keempat, dan kelima. Jika Huawei dan Xiaomi berhasil mencatatkan peningkatan baik dari sisi market share maupun pengiriman ponsel, Oppo justru mengalami penuruan di kedua aspek tersebut.
Huawei menguasai pangsa pasar smartphone sebesar 11,8 persen atau tumbuh 13,8 persen dari kuartal pertama 2017. Xiaomi yang fokus meningkatkan pemasaran di India dan Asia Tenggara dengan pangsa pasar 8,4 persen.
Oppo bertahan di urutan kelima meski mengalami penurunan 7,5 persen secara year-over-year akibat lesunya pasar smartphone di Tiongkok. Untuk melawan Xiaomi di India, Oppo kini mengalihkan sebagian penjualan ke channel online, di samping offline yang dulu menjadi fokus utama.
Source | : | idc.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR