Twitter akan memberikan jabatan mentereng dewan direksi ke Elon Musk usai CEO Tesla itu mengumpulkan 9,2 persen saham di Twitter yang menjadikannya sebagai pemegang saham terbesar perusahaan media sosial itu.
"Saya senang berbagi bahwa kami menunjuk @elonmusk ke dewan kami," kata CEO Twitter Parag Agrawal dalam sebuah tweet.
Agrawal menilai kalau Musk adalah orang yang sangat kritis dan bisa dipercaya, persis seperti yang mereka butuhkan untuk Twitter. Ia juga mengatakan kalau Musk bisa membuat perusahaan lebih kuat untuk jangka panjang.
"Dia sangat percaya dan kritis terhadap layanan yang kami butuhkan di @Twitter, dan di ruang rapat, untuk membuat kami lebih kuat dalam jangka panjang," imbuhnya.
Sebagai dewan direksi, Musk bertugas memberikan ide perbaikan yang signifikan di Twitter. Musk juga akan terlibat dalam keputusan strategis, termasuk arah proyek Bluesky Twitter dan penambahan tombol edit, menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut.
Bluesky adalah perusahaan yang didanai oleh Twitter untuk mengembangkan standar operasi baru untuk media sosial. Perusahaan sedang bekerja untuk membangun protokol terbuka yang memungkinkan perusahaan media sosial yang berbeda untuk beroperasi bersama.
Sayangnya, Musk tidak akan memiliki suara akan moderasi platform, cuitan apa yang dilarang, atau akun siapa yang dipulihkan, kata sumber itu. Hal tersebut merupakan kebijakan yang berlaku untuk semua anggota dewan seperti dikutip Reuters.
Menurut data Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), masa jabatan Musk akan berakhir di 2024. Saham Twitter naik lebih dari 4 persen dalam perdagangan tengah hari setelah pengumuman.
Sayangnya, Musk belum menunjukkan minat untuk mengakuisisi penuh Twitter.
Musk menghubungi salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey dan CEO Agrawal tak lama setelah dia membangun sahamnya pada 14 Maret, memberi tahu mereka bahwa dia ingin bergabung dengan dewan direksi, menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut.
Borong Saham
CEO Tesla Elon Musk memborong lebih dari 73 juta lembar saham Twitter sehingga Musk menguasai 9,2 persen Saham Twitter.
KOMENTAR