Aplikasi investasi saham Gotrade mengumumkan peluncurannya di Indonesia. Gotrade merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna di Indonesia untuk berinvestasi saham mulai dari $1 di perusahaan global terkemuka seperti Tesla, Apple, Google dan lainnya.
Gotrade Indonesia adalah platform pertama di Indonesia yang menawarkan akses pasar langsung ke saham AS.
Sebelumnya, orang yang ingin membeli saham AS dari Indonesia harus menggunakan pialang saham asing atau pialang derivatif lokal yang biasanya memiliki biaya tersembunyi yang substansial hingga 1% per trade yang dibangun ke dalam bid-ask spread.
Gotrade Indonesia diluncurkan dengan kerja sama bersama broker lokal Valbury, Jakarta Futures Exchange dan juga Kliring Berjangka Indonesia yang merupakan sebuah BUMN.
Tim di Gotrade dan Valbury nantinya bekerja sama regulator lokal untuk memungkinkan investasi berbasis dolar dan investasi saham pecahan 9 desimal – di mana hal ini adalah inovasi yang baru untuk industri ini.
Misalnya, jika Tesla diperdagangkan pada $1.000/saham, pengguna dapat membeli 1/1.000 saham Tesla dengan $1.
Andrew Haryono, pemilik dari Valbury group yang merupakan salah satu konglomerasi jasa finansial di Indonesia, juga ikut ke dalam tim Gotrade sebagai Co-founder.
“Andrew telah terlibat sejak awal bisnis pada tahun 2019 dan telah berperan penting dalam membantu kami mencapai kesuksesan kami sejauh ini. Bersama Valbury dan peluncuran Gotrade Indonesia, kami dapat membawa kemitraan kami ke tingkat yang baru dan semua orang merasa sudah waktunya untuk mengenalinya atas peran penting yang dia mainkan di masa lalu perusahaan serta peran yang akan terus dijalaninya di masa depan perusahaan,” kata Rohit Mulani selaku Founder Gotrade.
Sementara itu, Andrew Haryono selaku Co-Founder Gotrade menuturkan, “Tim di Gotrade memiliki misi untuk sepenuhnya me-reinvent investasi bagi jutaan orang Indonesia. Saya telah berkecimpung di industri ini selama lebih dari 20 tahun, tetapi begitu saya bertemu dengan tim pada tahun 2019, saya tahu bahwa ini adalah tim yang akan mengubah industri ini. Saya senang menjadi bagian dari tim di Gotrade dan bersemangat untuk menjadi bagian dari fase berikutnya dari pertumbuhan pesat perusahaan ini.”
Selain co-founder baru Andrew Haryono yang memiliki lebih dari 23 tahun pengalaman jasa keuangan, bergabung juga David Grant yang sebelumnya merupakan CEO Charles Schwab Singapura, yang juga memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun pada sektor broker ritel.
Gotrade juga mengumumkan masuknya 2 eksekutif senior Tan Hui Lynn dan Jeremy Ng. Mereka masing-masing bergabung dengan Gotrade sebagai General Counsel dan Chief Financial Officer.
Sebelum bergabung dengan Gotrade, Tan merupakan mitra di Zaid Ibrahim & Co, firma hukum terkemuka Malaysia.
Ng sebelumnya adalah financial controller untuk Asia Pasifik di Oanda sebelum mengambil peran barunya.
Terima Pendanaan Seri A
Sebelum memngumumkan peluncurannya di Indonesia, Gotrade telah berhasil mengumpulkan $15,5 juta dalam putaran pendanaan seri A yang dipimpin oleh Velocity Capital Fintech Ventures.
Putaran investasi ini juga diikuti partisipasi dari investor seluruh dunia, seperti Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) [Jepang], BeeNext [Singapura], Kibo Ventures [Spanyol], Picus Capital [Jerman], dan juga investor yang sudah terlibat sebelumnya, seperti LocalGlobe [UK], Social Leverage [US] & Raptor [US].
Dana tersebut akan membantu Gotrade mengembangkan timnya yang terdiri dari 40 orang dan meluncurkan versi lokal produknya di berbagai pasar, dimulai dengan Asia Tenggara.
Peluncuran versi lokal Gotrade akan memungkinkan perusahaan untuk memulai pemasaran, menawarkan produknya dalam bahasa lokal dan mengaktifkan metode deposit lokal di seluruh wilayah yang diharapkan perusahaan akan membuka daya tarik yang signifikan.
Pendanaan ini diungkapkan satu tahun setelah Gotrade diluncurkan. Dalam periode yang sama, Gotrade juga sudah mengumpulkan lebih dari 500,000 pengguna dari 140 negara.
Hingga saat ini, para pengguna Gotrade sudah melakukan transaksi senilai lebih dari $400 juta dollar dengan jumlah trade sebanyak 5 juta trade.
Baca Juga: Rayakan Ultah Kedua, Aplikasi PINTU Bagi Hadiah Senilai Rp145 Juta
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR