Zoom Video Communications, Inc. mengumumkan bahwa perusahaan telah sukses melakukan uji ketahanan infrastruktur melalui program khusus Bug Bounty bersama HackerOne, penyedia layanan untuk perekrutan dan kerja sama para ahli di bidang keamanan siber.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan ancaman keamanan terhadap infrastruktur dan para pengguna Zoom, di mana pengujian ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan pada sistem aplikasi Zoom.
Pada era komunikasi virtual saat ini, keamanan siber menjadi salah satu prioritas utama. Inilah yang membuat Zoom selalu menekankan kerahasiaan dan integritas pesan dalam rapat, juga pembangunan infrastruktur global yang dapat diandalkan.
Ratusan teknisi dalam tim keamanan internal Zoom melakukan uji platform dan infrastruktur secara terus menerus guna membangun pertahanan siber yang kuat dan memberikan kenyamanan bagi para pengguna Zoom.
Hal ini mendorong Zoom untuk berinvestasi dalam membentuk tim riset keamanan siber global yang terampil melalui program khusus Bug Bounty di platform HackerOne.
Program Bug Bounty ini hanya berlaku bagi pihak yang sudah dipilih oleh ahli keamanan siber berdasarkan rekam jejak mereka sebelumnya.
HackerOne menghitung statistik untuk setiap ahli berdasarkan rasio signal-to-noise, dampak yang dihasilkan dari program yang pernah mereka kerjakan, dan reputasi para ahli; semua faktor tersebut membantu mengukur seberapa relevan dan memungkinkan hasil temuan mereka untuk ditindaklanjuti.
“Sangatlah penting bagi Zoom untuk berinvestasi dalam meningkatkan keamanan siber sistem. Kemajuan teknologi yang pesat juga membawa ancaman siber yang semakin canggih. Oleh karena itu, Zoom merasa bertanggung jawab untuk selalu memperbarui keamanan teknologi kami guna mencegah berbagai jenis serangan siber yang akan muncul,” kata Ricky Kapur, Head of APAC at Zoom.
Sepanjang tahun lalu, tim Vulnerability Management and Bug Bounty (VMBB) berfokus pada rekrutmen yang kompetitif dan mampu menarik lebih banyak ahli keamanan siber unggulan untuk bergabung dalam program ini.
Untuk mendukung para ahli yang ada dan menarik talenta baru, Zoom juga mengimplementasikan beberapa pembaharuan dalam program Bug Bounty 2021.
Zoom mengaktifkan Vulnerability Disclosure Program (VDP) atau program keterbukaan publik yang memungkinkan siapa saja untuk melaporkan adanya kerentanan dalam sistem Zoom, tidak hanya para ahli keamanan siber yang sudah mapan.
Keterbukaan ini telah memperlancar aliran laporan dan memungkinkan tim-tim terkait di Zoom untuk menangani laporan tersebut dengan cepat, yang pada akhirnya membuat penanganan gangguan lebih cepat dan menghasilkan produk yang lebih aman.
Dalam program ini, Zoom juga mengimplementasikan “Bounty Menu” yang menampilkan nilai hadiah kepada para ahli berdasarkan jenis kerentanan sistem yang ditemukan dan dampak bahaya pada infrastruktur dan pengguna Zoom.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR