Red Hat OpenShift Versi Terbaru Percepat Pengembangan Aplikasi Cerdas

Fitur-fitur dan kemampuan baru berikut pada Red OpenShift 4.10 dirancang untuk mengakselerasi workload AI/ML:

• Dukungan installer provisioned infrastructure (IPI) untuk Azure Stack Hub, serta Alibaba Cloud, dan IBM Cloud. Keduanya tersedia sebagai technology preview.
• Menjalankan Red Hat OpenShift di prosesor Arm®. Dukungan Arm akan tersedia dalam dua bentuk: automasi full stack IPI untuk Amazon Web Services (AWS) dan user provisioned (UPI) untuk bare metal pada infrastruktur yang sudah ada sebelumnya. 
• Ketersediaan Red Hat OpenShift pada NVIDIA LaunchPad akan membukakan akses gratis ke lab terkurasi untuk para profesional enterprise TI dan AI jika ingin memperoleh pengalaman menggunakan sistem dan software NVIDIA. 

Fitur Pengawasan dan Compliance yang Lebih Baik 

Untuk membantu pengguna mendukung program penerapan standar regulator, Red Hat OpenShift 4.10 menyertakan 3 operator compliance baru yang memungkinkan pengguna memeriksa compliance dan memperbaiki masalah yang teridentifikasi di klaster. 

Profil compliance di versi terbaru Red Hat OpenShift ini mencakup Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS), North American Electric Reliability Corporation Critical Infrastructure Protection (NAERC CIP), dan FedRAMP Moderateimpact level.

Red Hat menyatakan, NVIDIA Enterprise AI 2.0 di Red Hat OpenShift dan Red Hat OpenShift 4.10 kini telah tersedia untuk umum.

“Saat perusahaan beralih ke aplikasi cerdas dengan dukungan AI/ML untuk menghasilkan keputusan yang strategis dan meningkatkan daya saing, kami melihat container dan Kubernetes sebagai kunci untuk mengakselerasi lifecycle aplikasi baru ini. Red Hat OpenShift tidak hanya menyediakan fleksibilitas, portabilitas dan skalabilitas untuk melatih, menguji, dan menerapkan model ML, tapi juga memiliki kemampuan DevOps terintegrasi untuk kolaborasi yang lebih baik antara data scientist dan developer software. Melalui kolaborasi kami dengan NVIDIA, kami membantu pelanggan mengakselerasi berbagai aplikasi AI sekaligus mempercepat adopsinya,” jelas Joe Fernandes, Vice President & General Manager, Platforms Business Group, Red Hat.

PROMOTED CONTENT

Video Pilihan