Seperti kebanyakan notebook gaming saat ini, Omen 15 – ce088TX menggunakan prosesor Intel Core i7-7700HQ (quad core HT) yang merupakan prosesor Core generasi ketujuh, Kaby Lake. Begitu pula dengan memori utama yang dibekali sebanyak enam belas gigabyte dengan mode dual channel.
Kartu grafis sebagai senjata andalan untuk notebook gaming menggunakan NVIDIA GeForce GTX 1050 yang merupakan chip grafis kelas menengah. Chip ini sudah cukup mumpuni untuk menjalankan aplikasi kelas berat seperti game atau aplikasi profesional.
Meski memiliki spesifikasi mumpuni, Anda tetap bisa melakukan upgrade komponen sendiri. Desain single panel access memudahkan pengguna saat membuka penutup bagian bawah ketika hendak meng-upgrade memori utama dan media simpan. Untuk urusan audio, notebook ini memanfaatkan dua speaker yang ditempatkan di bagian depan dan didukung oleh Bang & Olufsen untuk memanjakan telinga gamer saat bermain game.
Notebook ini menggunakan layar dengan ukuran 15,6 inci yang memiliki resolusi 1.920 x 1.080 pixel (Full HD). Namun kami kurang menyukai desain layar yang memiliki bezel berukuran lebar karena membuat layar terkesan sempit meski ukurannya 15,6 inci.
Spesifikasi notebook gaming yang tinggi sudah pasti menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Hanya saja seberapa tinggi jika dibanding notebook sejenis? Dari sisi kinerja, kami membandingkan dengan Asus Zenbook Pro UX550V yang pernah diuji sebelumnya. Hasil uji menunjukkan bahwa perbedaan yang ada tidak signifikan (lihat tabel).
Untuk gaming, kami wakili dengan pengujian menggunakan game Rise of the Tomb Raider. Game diatur pada pilihan default dan pengaturan detail grafis terdeteksi pada pilihan high dengan resolusi native (Full HD) serta mode DirectX 12 diaktifkan. Hasilnya, skor berada di angka 37,72 fps, sedikit di bawah Asus Zenbook Pro UX550V yang berada di 40,45 fps. Sementara untuk game Mortal Kombat X, rata-rata skor berada di kisaran 60 fps.
Prosesor seri HQ yang mengutamakan performa tinggi tentu menguras daya lebih besar. Ini akan terlihat saat menjalankan game. Namun untuk mengukur daya tahan baterai, kami gunakan aplikasi PCMark 8 dengan menjalankan mode Home Accelerated yang mensimulasi aplikasi ringan untuk sehari-hari. Dengan mode ini baterainya bertahan sampai 4 jam 22 menit. Sementara saat menggunakan mode Creative Accelerated yang mensimulasikan aplikasi lebih kompleks seperti penyutingan video, baterainya bertahan sampai 4 jam 8 menit.
Konektivitas Modern
Konektivitas terbilang lengkap dengan menyediakan koneksi Wi-Fi, LAN, Thunderbolt 3, USB 3.0, DisplayPort, HDMI, card reader, serta audio dengan port mikrofon terpisah.
Hasil uji
Dibandingkan dengan notebook berspesifikasi mirip, kinerja HP Omen 15 – ce088TX tidak jauh berbeda. Kinerja yang dihasilkan menunjukkan notebook ini tidak hanya mampu menjalankan aktivitas bermain game, tapi juga aplikasi profesional.
Pengujian | HP Omen 15 (ce088TX) (Intel Core i7-7700HQ, RAM 16 GB DDR4, Intel HD Graphics 630 + NVIDIA GeForce GTX 1050 GDDR5 4 GB) | Asus Zenbook Pro UX550V (Intel Core i7-7700HQ, RAM 16 GB DDR4, Intel HD Graphics 630 + NVIDIA GeForce GTX 1050 GDDR5 4 GB) |
3DMark Pro Edition 2.2.3509 – Fire Strike | 5520 | 5549 |
3DMark Pro Edition 2.2.3509 – Cloud Gate | 20485 | 20206 |
3DMark Pro Edition 2.2.3509 – Ice Storm | 114375 | 104398 |
PCMark 8 Pro Edition 2.7.613 – Home Accelerated | 4170 | 4024 |
PCMark 8 Pro Edition 2.7.613 – Creative Accelerated | 4944 | 5188 |
PCMark 8 Pro Edition 2.7.613 – Work Accelerated | 4918 | 5114 |
SiSoft Sandra 2016.SP1 – Aggregate Arithmetic | 114,37GOPS | 114,47GOPS |
SiSoft Sandra 2016.SP1 – Aggregate Multimedia | 347,19MPix/s | 329,15MPix/s |
SiSoft Sandra 2016.SP1 – Aggregate Memory | 24,72GB/s | 24,68GB/s |
Cinebench R15.038 – CPU | 744 cb | 749 cb |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.366 x 768 pixel) | 140,2 fps | 147,7 fps |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.920 x 1.080 pixel) | 87,4 fps | 84,2 fps |
Transcoding video (HandBrake 1.0.1 – 64bit)* | 42 detik | 43 detik |
Transcoding audio (Lame Front-End 1.8)* | 1 menit 17 detik | 1 menit 6 detik |
Memutar video full HD (Battery Meter)** | 4 jam 2 menit | 5 jam 17 menit |
PCMark 8 Pro Edition 2.7.613 – Work Accelerated (Battery life)** | 4 jam 22 menit | 5 jam 9 menit |
*lebih cepat lebih baik, **lebih lama lebih baik
Kesimpulan
Dengan chip grafis NVIDIA GeForce GTX 1050, notebook ini terbilang baik untuk menjalankan game teranyar dengan resolusi Full HD. Meski pada game kelas berat dengan pengaturan “mentok kanan” penurunan fps terjadi, tetapi notebok ini masih cukup nyaman digunakan bermain game tersebut.
Plus: Desain futuristik, kinerja baik, tampilan layar tajam, keluaran suara nyaring, mudah di-upgrade, keyboard keren, harga lebih bersahabat dibanding kompetitor.
Minus: Bezel layar kurang tipis.
Spesifikasi
Prosesor | Intel Core i7-7700HQ (quad core HT 2,8 GHz, turbo 3,8 GHz) |
RAM | 16 GB DDR4-2400 |
Chipset | Intel Sunrise Point (Intel kaby Lake-H) |
Kartu grafis | Intel HD Graphics 630 + NVIDIA GeForce GTX 1050 GDDR5 4 GB |
Kartu suara/speaker | Realtek ALC295/Bang & Olufsen (dual speaker) |
Media simpan | SSD 128 GB + HDD 1 TB 7.200 RPM SATA 6 Gbps |
Fasilitas | HDMI, audio (headphone/microphone), Microphone In, mini-DisplayPort, RJ-45, Thunderbolt 3, 3 x USB 3.1, webcam, SD card reader, Wi-Fi 802.11ac, Bluetooth 4.2 |
Layar | 15,5″ IPS 1.920 x 1.080 pixel (antiglare) |
Sistem operasi | Windows 10 Home 64 bit Single Language |
Baterai | Li-ion 4-cell, 70 Wh |
Dimensi/bobot | 38,85 x 27,55 x 2,48 cm/2,62 kg |
Garansi | 2 tahun |
Situs | www.hp.com/id |
Harga (kisaran) | Rp17.599.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR