Peran strategis Product Manager adalah menjadi orkestrator penghubung untuk berbagai pemangku kepentingan - yang seringkali memiliki pandangan serta objektif yang berbeda-beda.
Baik itu urusan produk, perizinan, hukum, ataupun teknologi, seorang Product Manager harus bisa mengambil alih kontrol dan mengkomunikasikan kepada seluruh pihak terkait agar setiap masalah yang dihadapi tim dapat terselesaikan dengan baik.
Struktur komunikasi yang baik dan terstruktur sangat diperlukan agar setiap pemangku kepentingan bisa memahami maksud kita secara jelas.
Untuk dapat memiliki komunikasi yang terstruktur, mulailah dengan memperjelas konteks, pertanyaan, dan arahan Anda saat berbicara.
5. Memiliki visi jangka panjang
Seiring berjalannya waktu, Product Manager pun memiliki pilihan karirnya sendiri, apakah kamu berencana menjadi generalis atau spesialis. Menjadi spesialis berarti kamu akan berfokus pada keahlian atau domain tertentu.
Apapun pilihan yang diambil, kunci bagi seorang Product Manager yang baik adalah harus memiliki visi tentang target produknya dalam jangka waktu panjang, bahkan hingga 3 sampai 10 tahun ke depan.
“Visi ini akan membantu Product manager untuk membuat perencanaan matang atau product roadmap yang utuh dan komprehensif,” cetus Maria.
Sejalan dengan misi Xendit untuk membuat komposisi laki-laki dan perempuan yang setara, saat ini lebih dari 40% level manajer di Xendit telah dipegang oleh perempuan.
Xendit juga menerapkan berbagai kemudahan untuk karyawan perempuan, seperti hak cuti melahirkan dan menyusui, hingga kesetaraan bayaran.
Xendit juga memperbolehkan karyawan untuk bekerja secara fleksibel, dalam hal waktu dan tempat, serta menawarkan fasilitas kesehatan bagi para ibu dan keluarga.
Baca Juga: Startup Hypefast Tunjuk Mantan Eksekutif Bukalapak Sebagai CTO
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR