Deloitte dan VMware Inc. mengumumkan dikembangkannya praktik Deloitte VMware Distributed Cloud (DVDC) yang mendukung transformasi bagi perusahaan serta bagi industri yang mereka layani, melalui penerapan dan pemanfaatan arsitektur penerapan cloud terdistribusi secara efektif.
DVDC akan membantu setiap klien dalam menerapkan arsitektur cloud terdistribusi secara efektif dan efisien, baik itu yang ada di lingkungan publik, privat, maupun edge, sehingga mampu mendukung terselanggaranya proses transformasi yang membawa dampak positif sekaligus solusi bagi industri.
Area praktik DVDC strategis di Deloitte menghadirkan sejumlah kapabilitas dalam penerapan software engineering dan layanan multi-cloud bagi klien guna meningkatkan kecepatan dalam produksi yang didukung di semua jenis lingkungan cloud terdistribusi.
Klien kini bisa beralih ke penerapan software engineering modern melalui peningkatan pengalaman bagi pengembang serta penyediaan tools dan layanan yang mampu mendukung mereka dalam mengembangkan produk dan aplikasi secara efektif dan efisien.
Solusi cloud Deloitte berkelas industri ini menghadirkan pengalaman terbaik dengan kinerja yang konsisten kepada klien, praktik-praktik serta metode-metode terbaik dengan hasil capaian, ekosistem software pra integrasi, arsitektur referensi, elemen-elemen transformasi bisnis, serta akselerator-akselerator delivery yang terjamin kualitasnya.
Sementara itu, VMware Cross-Cloud services, khususnya VMware Tanzu, berfungsi sebagai platform modern bagi aplikasi-aplikasi cloud-native yang mendukung Deloitte dalam menghantarkan aplikasi ke proses produksi dengan cepat dan lebih aman bagi sektor-sektor industri, di antaranya seperti ritel, sektor publik, layanan kesehatan, keuangan, hingga otomotif.
“Praktik DVDC nantinya akan fokus dalam mendukung klien-klien teknologi kami bertransformasi menjadi enabler dalam inovasi. Sebagai penyedia layanan multi-cloud terkemuka di industri, DVDC memanfaatkan infrastruktur multi-cloud inovatif dari VMware, berikut teknologi-teknologinya untuk mendukung migrasi dan dalam pengelolaannya,” kata Ranjit Bawa, principal and U.S. cloud leader, Deloitte Consulting LLP.
“Segenap kapabilitas yang terdapat pada Tanzu untuk aplikasi modern yang dipadukan dengan kapabilitas untuk software engineering dan transformasi digital yang dimiliki oleh Deloittes diharapkan akan mampu menghadirkan pedoman bagi organisasi-organisasi dalam menapaki perjalanan mereka ke depan,” lanjut Ranjit.
Sementara itu, Zia Yusuf, senior vice president of strategic ecosystem and industry solutions, VMware., menuturkan, “VMware dan Deloitte keduanya punya rekam jejak yang telah terbukti dalam mendukung klien-klien dalam mewujudkan gol mereka dengan cepat, dengan outcome yang sudah bisa diprediksikan, time to value yang lebih cepat dalam menghadirkan produk dan layanan baru, serta mampu menghadirkan diferensiasi berbasis inovasi di kancah industri global yang kian kompetitif ini.”
“Ini tentu tak terlepas dari pencapaian Deloitte yang berhasil menjadi pemenang penghargaan VMware Partner Achievement selama tiga tahun berturut-turut. Ini sekaligus juga menjadi bukti kian kokohnya kemitraan VMware dengan Deloitte dalam mendukung terwujudnya outcome layanan bagi organisasi-organisasi yang menjadi klien bersama oleh kedua perusahaan,” sambung Zia.
Baca Juga: VMware Resmikan Digital Innovation Hub untuk Kawasan Asia Tenggara
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR