Ketika mencari projector, sebaiknya Anda memahami secara keseluruhan jenis-jenisnya. Projector terdiri dari beberapa jenis yaitu Lamp Projector, Laser Projector dan LED Projector. Masing-masing punya kelebihan yang bergantung pada beberapa faktor, seperti harga, kualitas proyeksi, dan ukuran.
Pada umumnya projector membutuhkan sumber cahaya untuk memproyeksikan gambar. Sebagian menggunakan LED, Sebagian lagi laser dan lainnya menggunakan lampu. Lamp Projector adalah jenis yang paling terdahulu, juga paling murah, bervariasi, dengan bola lampu merkuri dan masa pakai relatif singkat. Sebaliknya LED Projector dan Laser Projector, hadir dengan teknologi lebih modern, terutama dari sisi ramah lingkungan dan masa pakai lebih panjang.
Berikut beberapa panduan yang diberikan ViewSonic ketika memilih proyektor agar sesuai dengan peruntukannya.
Masa Pakai
Penting untuk mengetahui masa pakai sumber cahaya pada projector. Berdasarkan spesifikasinya Lamp Projector, Laser Projector, dan LED Projector, masing-masing memiliki masa pakai 10K jam, 20K jam, dan 30K jam. Atau setara dengan 14 bulan, 28 bulan, dan 42 bulan untuk penggunaan konstan. Untuk tingkat kejernihannya, pastikan bahwa masa pakai terkait dengan lama pemakaian, bukan lama kepemilikan. Bila menggunakan LED Projector selama 6 jam per hari, maka sumber cahaya dapat bertahan untuk sekitar 7.000 hari, atau 19,2 tahun.
Harga
Dari sisi harga, Lamp Projector menjadi yang paling terjangkau, sementara LED Projector dan Laser Projector pada umumnya masing-masing dianggap terjangkau dan relatif mahal. Namun dalam hal total biaya kepemilikan (TCO) sangat imbang, karena Lamp Projector memiliki potensi penggantian dan perbaikan paling tinggi. Laser Projector lebih baik meski harganya tinggi, bila dibandingkan dengan TCO Lamp Projector.
Efek Cahaya Pelangi
Projector tak lepas dari permasalahan, dan pada umumnya hadir dengan efek cahaya pelangi (rainbow effect). Lamp Projector dan Laser Projector menggunakan filter warna, atau kaca roda warna (color wheel), untuk mengatur proyeksi cahaya sesuai kebutuhan. Karenanya ada saat dimana kaca roda cahaya terlalu lambat, dan proyeksi gambar memunculkan warna yang tak diinginkan yang disebut efek pelangi. Lamp Projector dan Laser Projector punya kemungkinan menimbulkan efek cahaya pelangi, sedangkan LED Projector dapat meminimalisir efek tersebut.
Ketika berbicara tentang projector, tingkat kecerahan diukur menggunakan lumens dari American National Standards Institute (ANSI). Semakin tinggi angkanya, maka akan semakin cerah. Lamp Projector memiliki lebih dari 2000 ANSI lumens, sementara Laser Projector lebih dari 3500 dengan pilihan skala lainnya dari modul yang dapat dibongkar-pasang. Sebaliknya LED Projector hanya memiliki maksimum 2000 ANSI lumens. Namun pada LED Projector, angka tersebut tidak menunjukkan nilai nominalnya. Karena pada faktanya LED mampu melampaui efisiensi numerik tersebut dengan kualitas tampilan gambar yang lebih tinggi. Berkat peningkatan pada saturasi warna dan efisiensi cahaya, yang memungkinkan projector menampilkan kualitas gambar lebih baik dari yang sebenarnya mereka miliki.
LED Projector, Laser Projector, dan Lamp Projector menggunakan standar warna yang sama, Rec. 709. Meskipun, LED Projector selangkah lebih maju dengan kemampuan saturasi warna hingga 125% dari angka normal.
Waktu Power-up
Di satu sisi, LED Projector, dan Laser Projector, atau lamp-free projector, menawarkan kemampuan on/off secara instan. Tidak demikian pada Lamp Projector. Namun menawarkan waktu warm-up dan cool-down yang telah lama kita kenal, sekitar 2 menitan sebelum dan sesudah digunakan.
Ukuran dan Suara
LED Projector menjadi yang paling juara dalam hal ini, dengan desain yang kompak dan peringkat kebisingan mesin rendah. Sedangkan Laser Projector memiliki ukuran sedikit lebih besar dan lebih bising karena elemen termal pada sistem proyeksi laser. Dari sisi ukuran, Lamp Projector berada di antara keduanya.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR