Banyak CIO kewalahan menghadapi kecepatan perubahan karena kendala teratas transformasi digital, yaitu legacy dan terpisah-pisahnya data (data silo), menurut survei Workday.
Hanya 42% pemimpin TI yang percaya diri terhadap kemampuan timnya mengadopsi teknologi cloud tanpa kendala legacy. Sementara itu, separuh dari pemimpin TI harus bekerja keras mengejar service upgrade sebagai bagian dari teknologi legacy, dengan 59% di antara responden mengatakan, dibutuhkan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk mengubah proses bisnis yang terotomatisasi.
“Transformasi digital bukan lagi sebuah pilihan. Transformasi dibutuhkan agar perusahaan dapat terus mengikuti perubahan yang terjadi. Namun, seperti diperlihatkan dalam survei ini, ada celah atau gap akselerasi yang harus ditangani perusahaan demi memastikan perjalanan digital perusahaan dapat terus mengikuti pertumbuhan dan perubahan permintaan bisnis," ujar Pete Schlampp, Chief Strategy Officer, Workday.
Oleh karena itu, Pete mendorong para pemimpin keuangan, SDM, dan TI untuk menerapkan pendekatan yang lebih terukur terhadap strategi transformasi digitalnya. "Dengan memanfaatkan teknologi, seperti Workday, yang mendorong kemampuan beradaptasi (adaptability) di seluruh bagian bisnis,” pungkas Pete Schlampp.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR