Ketika persaingan bisnis semakin ketat seperti sekarang, perusahaan dituntut untuk sigap melakukan inovasi. Laju kencang inovasi ini pun kemudian berimbas kepada kebutuhan infrastruktur TI yang sama lincahnya. Jangan sampai sebuah terobosan bisnis harus tertunda hanya karena infrastuktur TI yang dibutuhkan belum tersedia.
Latar belakang inilah yang menjelaskan mengapa solusi hyperconverged infrastructure (HCI) kini menjadi pilihan banyak perusahaan. Bagi Anda yang belum tahu, HCI adalah perangkat siap pakai yang memadukan compute power (server), storage, network, dan virtualisasi dalam sebuah kesatuan. Pendekatan ini berbeda dengan infrastruktur TI tradisional yang mengharuskan perusahaan membeli server, storage, dan virtualisasi secara terpisah, lalu melakukan konfigurasi untuk menjamin semua komponen tersebut berfungsi dengan baik.
Perbedaan konsep tersebut membuat HCI memiliki keunggulan tersendiri dibanding infrastruktur TI tradisional. Yang utama tentu saja kecepatan. Perusahaan bisa langsung menggunakan HCI saat itu juga (plug and play) tanpa harus mengalami kesulitan dalam proses konfigurasi. Solusi HCI juga memudahkan pengelolaan karena semua aspek pengelolaan bisa dilakukan dari satu console.
Kemudahan pengelolaan pun berefek ke efisiensi, utamanya pada sisi people. Karena tidak membutuhkan proses konfigurasi, man power yang dibutuhkan di awal proses instalasi menjadi jauh berkurang. Pada saat operasional pun, solusi HCI hanya membutuhkan satu tim. Hal ini tentu saja lebih efisien dibanding infrastruktur tradisional, ketika perusahaan membutuhkan tim berbeda untuk server, storage, dan network.
Tak heran jika popularitas HCI kini terus menanjak. Lembaga survei Market and Markets memperkirakan, pasar HCI akan mencapai US$12,6 milyar di tahun 2022, dengan CAGR mencapai 43,59% antara tahun 2016-2022.
The Leader: HPE SimpliVity
Saat ini, ada banyak pilihan solusi HCI di pasaran. Namun jika berkaca pada magic quadrant Gartner, HPE SimpliVity adalah solusi HCI terdepan saat ini. Pada laporan Februari 2018 kemarin, Gartner menempatkan HPE SimpliVity di kuadran Leader berkat keunggulan di sisi teknologi.
Keunggulan tersebut tercermin dari produk HCI andalan HPE, SimpliVity 380. Solusi ini mampu menghadirkan infrastruktur TI siap pakai yang cocok untuk berbagai use case, seperti konsolidasi data center, disaster recovery, VDI (Virtual Desktop Infrastructure), sampai ROBO (Remote and Branch Office).
HPE SimpliVity 380 telah menggunakan all-flash storage yang menjamin performa storage yang konsisten untuk berbagai scenario penggunaan. Storage ini juga dilengkapi hardware khusus untuk melakukan deduplikasi dan kompresi, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan storage secara signifikan tanpa menyebabkan penurunan performa.
HPE SimpliVity 380 juga memiliki kemampuan scale-in dan scale-out sesuai kebutuhan. Tiap node SimpliVity 380 dapat menjalankan virtual machine yang terproteksi dalam jumlah besar. Jika memiliki SimpliVity 380 di beberapa titik berbeda, Anda pun tetap bisa mengelolanya sebagai satu kesatuan.
Dengan semua kelebihan tersebut, tak heran jika HPE SimpliVity adalah pilihan HCI terbaik saat ini.
Partner Andalan
Setelah memilih produk terbaik HPE SimpliVity, perusahaan membutuhkan mitra terpercaya untuk menjamin infrastruktur TI tersebut berjalan tanpa kendala. Di sinilah peran Duta Pratama Teknologi (DPT) menjadi penting. Sebagai Gold Partner HPE, DPT menyediakan solusi SimpliVity sekaligus menjamin layanan purna jualnya.
Duta Pratama Teknologi berdiri sejak tahun 2007 dan sejak awal memiliki spesialisasi di bidang infrastruktur data centera ungkap Christian Kangean, Director Sales Commercial, Duta Pratama Teknologi. Saat ini ada sekitar 200 perusahaan dari berbagai industri yang menjadi loyal customer DPT, seperti Metro TV, RS Pondok Indah, AIA, sampai KPK. Deretan high profile customer tersebut menunjukkan keberhasilan DPT dalam menumbuhkan kepercayaan pelanggannya.
Menurut Christian, kepercayaan tersebut adalah hasil dari keseriusan DPT dalam menyediakan layanan purna jual. Saya melihat pain point terbesar customer adalah di sisi after sales ungkap Christian. Customer membutuhkan pihak yang cepat membantu setiap ada masalah. Dan itulah yang kami kedepankan dalam melayani customer DPT tambah Christian.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan layanan support yang bisa diakses pelanggan selama 24/7, baik melalui email maupun telepon. Dan akan direspon maksimal dalam 4 jama ungkap Christian. Bahkan untuk beberapa perusahaan yang membutuhkan respon lebih cepat, DPT menyediakan layanan dengan respon maksimal dua jam.
Untuk menciptakan layanan yang prima, DPT juga memiliki tim teknis yang andal. Semua anggota tim teknis ini telah mengantongi sertifikat dari HPE, sehingga mengetahui secara mendalam setiap aspek dari SimpliVity. Tim teknis ini secara rutin juga mengikuti training untuk menambah expertise mereka. Untuk menjadi Gold Partner HPE tidaklah mudah, namun kami berhasil memenuhi semua syarat yang diperlukan ungkap Susy Guo, Product Marketing Manager Duta Pratama Teknologi.
Tidak heran jika banyak perusahaan yang mempercayakan after sales infrastruktur mereka ke DPT. Bahkan tidak jarang, perusahaan yang sebenarnya sudah habis masa garansinya masih tetap menghubungi DPT ketika ada masalah. Dan mereka akan tetap akan kami bantuan tambah Christian.
Ketika inovasi adalah kunci, perusahaan memang harus fokus mengembangkan bisnis tanpa harus dipusingkan dengan kompleksitas infrastruktur TI-nya. HPE SimpliVity dengan dukungan Duta Pratama Teknologi adalah kombinasi tepat untuk mendukung inovasi perusahaan Indonesia.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR