Saat ini, semakin banyak orang di seluruh dunia yang menggunakan layanan VPN (Virtual Private Network) untuk mendukung berbagai aktivitas sehari-hari mereka yang melibatkan jaringan internet.
VPN adalah layanan jaringan privat virtual yang dibangun di atas jaringan internet publik yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan menerima data secara aman dan terenkripsi.
Sederhananya, ini merupakan layanan yang mampu mengenkripsikan koneksi internet sehingga aktivitas penggunanya saat online tidak dapat dipantau, dilacak, atau diretas oleh siapapun.
Ketika digunakan, layanan VPN akan menyembunyikan lokasi penggunanya dan mengubah alamat IP mereka ke negara tempat server layanan VPN ditempatkan.
Setiap situs yang dikunjungi pengguna internet dengan layanan VPN nantinya memberikan kesan bahwa pengguna secara fisik berada di negara yang dipilih, dan memungkinkan mereka untuk menggunakan internet seolah-olah mereka adalah penduduk wilayah di negara tersebut.
Layanan VPN sendiri berbeda dengan Proxy. Dengan Proxy web anonim, penggunanya dapat mengakses situs yang terblokir dengan cara menyamarkan alamat IP dan memberikan alamat IP yang lain.
Akan tetapi, Proxy gratis tidak akan mengenkripsi koneksi internet, Jadi, penggunannya akan tetap rentan terhadap peretas atau penjahat siber.
Sedangkan layanan VPN akan mengenkripsi koneksi sekaligus menyamarkan alamat IP penggunanya sehingga semua aktivitas online tetap privat dan aman.
Terkait dengan layanan VPN, survei dari Research and Markets mengenai layanan VPN memperkirakan bahwa pasar layanan ini bernilai $35,4 Miliar pada tahun 2020.
Peningkatan popularitas layanan VPN ini tidak hanya karena pertumbuhan sistem kerja dari rumah yang disebabkan oleh pandemi, tetapi juga karena peningkatan kesadaran digital selama beberapa tahun terakhir, mendorong pengguna ingin mengetahui lebih banyak mengenai transparansi akan bagaimana dan di mana data mereka disimpan.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, para peneliti survei memperkirakan bahwa pasar layanan VPN akan bernilai $107,6 Miliar pada tahun 2027.
Seperti diungkapkan dalam survei di atas, salah satu alasan popularitas layanan VPN meningkat karena aktivitas sistem kerja dari rumah yang diterapkan perusahaan karena dampak dari pandemi yang terjadi.
Saat bekerja dari rumah, layanan VPN adalah alat penting untuk membantu melindungi privasi dan keamanan data perusahaan yang diakses karyawan melalui perangkatnya.
Layanan VPN mengamankan lalu lintas data dan titik akhir akses dengan enkripsi AES-256. Ini berarti karyawan dapat memastikan setiap data yang diakses, termasuk catatan pelanggan dan data keuangan, tidak terlacak dan tidak dapat diakses oleh orang yang tidak berwenang.
Lebih lanjut, ketika ingin menggunakan layanan VPN ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Berikut di antaranya:
1. Memilih Penyedia Layanan VPN yang Tepat
Tidak semua layanan VPN dibuat oleh penyedia layanan yang sama. Pastikan memilih penyedia layanan yang sesuai dan memenuhi kebutuhan.
Saat ini, beberapa nama layanan VPN yang populer - untuk smartphone - seperti NordVPN, Turbo VPN, Express VPN, Proton VPN, dan masih banyak lagi.
2. Browser atau Mobile
Layanan VPN untuk browser bertindak sebagai ekstensi dan hanya akan membantu melindungi lalu lintas internet di browser tertentu di mana ia di-install, entah itu di perangkat PC atau laptop.
Sedangkan VPN di perangkat mobile, ini dalam bentuk aplikasi yang harus diaktifkan terlebih dahulu ketika digunakan.
3. Tingkat Keamanan
Penting untuk meninjau setiap persyaratan privasi layanan sebelum anda memutuskan mana yang akan digunakan sebagai gateway tepercaya.
Beberapa layanan VPN, terutama yang gratis, menerapkan pelacak yang merekam informasi seperti lokasi dan memantau aktivitas pengguna saat menggunakan internet.
Selain itu, banyak pula layanan VPN gratis yang menjual data penggunanya ke pihak ke-3, menayangkan iklan dan video di browser, serta memperlambat koneksi internet.
Oleh karena itu, penting merujuk ke audit keamanan pihak ketiga untuk membantu memvalidasi klaim privasi ini.
4. Bandwidth
Hal yang satu ini, tergantung pada seberapa sering pengguna berencana menggunakan layanan VPN, Pengguna dapat mempertimbangkan mencari layanan yang memiliki paket data terbatas atau tidak terbatas.
Jika berencana untuk menggunakan multimedia seperti streaming video atau mengunduh file besar, memilih paket tak terbatas dapat bekerja lebih baik tentunya.
5. Variasi Lokasi
Untuk penggunaan umum, disarankan untuk membiarkan layanan VPN terhubung ke lokasi server terdekat dan tercepat.
Tetapi, layanan VPN yang memiliki daftar negara beragam untuk dipilih akan memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar jika server terasa lebih lambat di salah satu lokasi tertentu.
6. Kemudahan dalam Penggunaan
Pada akhirnya, pengguna disarankan untuk memilih layanan VPN yang paling mudah digunakan dan dipahami.
Kita semua memulai perjalanan digital dari berbagai tempat kenyamanan teknis, tetapi pertimbangkan mulai dengan layanan yang menawarkan pengalaman yang mudah digunakan dan disederhanakan untuk kenyamanan pengguna.
Baca Juga: Lima Kemampuan Unik VPN Ini Perlu Diperhatikan di Era Digital
Baca Juga: Bagaimana Cara Aktifkan VPN di iPhone dan iPad?
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR