Apple akan meluncurkan fitur lapisan keamanan dan perlindungan terbaru 'lockdown mode' pada musim gugur mulai September hingga Desember 2022. Fitur itu akan membuat iPhone dan perangkat Apple lainnya aman dari penyadapan dan serangan peretasan oleh aplikasi spyware (aplikasi pengintai).
Awalnya, ada dua perusahaan spyware asal Israel yang sukses mengeksploitasi kelemahan perangkat lunak Apple dan membobol iPhone dari jarak jauh. Salah satu serangan yang terkenal akibat pembobolan iphone jarak jauh itu seperti aplikasi Pegasus milik NSO Group yang memaksa Apple mengambil langkah hukum. AS bahkan telah memasukkan Pegasus sebagai aplikasi yang berbahaya dan masuk ke daftar hitam.
Karena itu, Apple melihat penggunanya membutuhkan fitur keamanan yang handal hingga melahirkan fitur lockdown mode. Apple memastikan fitur lockdown mode dapat melindungi orang-orang tertentu yang mendapat ancaman keamanan canggih. Misalnya, spyware (malware pengintai) yang menargetkan tentara bayaran yang didukung oleh negara atau semacamnya.
Namun, fitur itu kemungkinan akan tersedia bagi semua pengguna iPhone, iPad, dan Mac setelah pengujian tuntas. Fitur itu memungkinkan pengguna bisa memblokir sebagian besar lampiran yang dikirim ke aplikasi pesan di masing- masing perangkat. Hal itu dikarenakan, Apple melihat kasus Pegasus yang membobol keamanan perangkatnya berasal dari penanganan lampiran pesan yang masih lemah.
Kepala Teknik Keamanan Apple Ivan Krsti mengatakan meskipun sebagian besar pengguna tidak akan pernah menjadi korban serangan siber yang ditargetkan, Apple akan melindungi sejumlah kecil pengguna yang menjadi korban.
"Lockdown Mode adalah terobosan yang mencerminkan komitmen kami untuk melindungi pengguna dari serangan paling langka dan paling canggih," katanya seperti dikutip
MacRumors.
Fitur lockdown mode juga mampu memblokir koneksi kabel ke iPhone saat terkunci berkaca dari Perusahaan Israel lainnya yaitu Cellebrite yang menggunakan cara manual untuk mengakses dan meretas iPhone.
Untuk memperkuat fitur baru ini, Apple akan membayar hingga 2 juta dolar AS (Rp29,9 miliar) jika ditemukan masalah oleh para peneliti keamanan digital dan teknologi pada perangkatnya yang memakai fitur itu.
Fitur Lockdown Mode nantinya akan diatur dalam keadaan non-aktif secara default. Jadi pengguna yang ingin mengaktifkan mode ini bisa mengunjungi menu Pengaturan/Settings atau System Settings, kemudian pilih opsi Privasi dan Keamanan.
Mode ini juga dapat diaktifkan kapanpun ketika pengguna perlukan. Namun perlu diingat bahwa aktivasi Lockdown Mode akan membuat perangkat memuat ulang (restart) dan mengharuskan pengguna memasukkan kode sandi perangkat.
KOMENTAR