Penipuan terkait lowongan pekerjaan kerap terjadi. Head of Recruitment Tokopedia, Lita Rosalia, menyampaikan beberapa tips agar terhindar dari penipuan lowongan pekerjaan, khususnya yang mengatasnamakan Tokopedia.
1. Pastikan Posisi Ada di Kanal Resmi
Jika menerima tawaran pekerjaan yang mengatasnamakan Tokopedia, pastikan posisi yang ditawarkan ada di kanal resmi Tokopedia, seperti website https://www.tokopedia.com/careers/, Instagram @InsideTokopedia atau LinkedIn Tokopedia (https://id.linkedin.com/company/pt--tokopedia).
2. Perhatikan Alamat Pengirim Email
“Tokopedia hanya akan mengirimkan email dari domain @tokopedia.com. Harap waspada apabila menerima email dari domain lain, seperti @tokopedia.co.id, @gmail.com dan lain-lain karena itu pasti bukan dari Tokopedia,” tegas Lita.
3. Hati-hati Link Phising
Saat menerima pesan dari perekrut, baik melalui email, SMS, WhatsApp atau kanal lainnya, berhati-hati lah terhadap link penipuan atau phising.
“Jangan asal klik link yang diterima melalui pesan dari perekrut yang mengatasnamakan Tokopedia. Pastikan dahulu perekrut adalah betul dari pihak Tokopedia,” jelas Lita.
4. Curigai Jika Ada Pungutan
Tokopedia tidak pernah memungut biaya apapun selama proses rekrutmen. “Hati-hati jika ada pihak yang mengatasnamakan Tokopedia dan meminta biaya saat proses perekrutan. Proses rekrutmen di Tokopedia 100 persen gratis,” kata Lita.
5. Penawaran Gaji Pasti lewat Email Resmi
Tokopedia tidak pernah mencantumkan nominal gaji saat menawarkan pekerjaan, apalagi lewat pesan singkat.
“Penawaran gaji hanya akan disampaikan saat kandidat lulus dari berbagai tahapan seleksi. Surat penawaran juga akan diberikan lewat email resmi dengan domain @tokopedia.com,” tambah Lita.
Apabila melihat atau menerima penawaran kerja yang mengatasnamakan Tokopedia namun mencurigakan, masyarakat dapat melaporkan melalui people.services@tokopedia.com.
Baca Juga: Inilah Produk Elektronik Kecantikan Terlaris di Tokopedia Selama Semester I/2022
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR