Sejak beberapa waktu lalu, metaverse menjadi topik yang hangat dibicarakan masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.
Untuk semakin mengenalkan teknologi ini ke masyarakat tanah air, Meta meluncurkan #Menujumetaverse Café yang berlokasi di Titik Temu Coffee, M Bloc Space, Jakarta.
Karena tidak bersifat permanen, #Menujumetaverse Café ini akan berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 Agustus 2022.
Meta sendiri merupakan perusahaan induk dari platform sosial media Instagram dan Facebook, serta platform pesan Instan WhatsApp.
Inisiatif ini dihadirkan Meta dengan tujuan untuk membawa teknologi imersif kepada orang-orang di Indonesia melalui 10 instalasi seni yang diterjemahkan ke dalam pengalaman Augmented Reality (AR) melalui permainan efek AR.
10 instalasi seni di #Menujumetaverse Café menggambarkan kisah dari 10 kreator konten dan komunitas terpilih dari Facebook dan Instagram.
10 kisah ini kemudian diterjemahkan ke dalam lebih dari 20 permainan efek AR hasil karya kreator Spark AR yang tergabung dalam Metavolution with Spark AR, sebuah program kompetisi dan kolaborasi antara Meta dan Hacktiv8 untuk memberikan kemampuan lebih kepada kreator-kreator Spark AR muda di Indonesia.
“Ketika kita berbicara metaverse, banyak orang orang beranggapan metaverse itu sudah ada sekarang dan itu sering dikaitkan dengan VR (Virtual Reality). Nah hal itu tidak salah, namun kurang tepat. Karena metaverse yang mau kita bangun ramai-ramai itu akan terjadi 5 atau 10 tahun dari sekarang. Mengintipnya mungkin memang dari VR, tapi hari ini kita bisa melihat hal lain yaitu dari AR. AR itu adalah kita membawa dunia digital keluar ke kehidupan sehari-hari,” kata Pieter Lydian, Country Director untuk Meta di Indonesia, dalam konferensi pers #Menujumetaverse Café.
“Tujuan kita membuat metaverse café ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat umumnya mengenai metaverse. Dan ini merupakan sentuhan awal. Selain itu, kita juga di sini untuk merayakan kehadiran dari kreator konten yang ada di platform Instagram dan Facebook. Mulai dari kreator Spark AR, kreator konten, maupun komunitas yang aktif sekali membagikan cerita atau kisah mereka di platform Instagram dan Facebook,” sambung Pieter.
Lebih lanjut, kisah kreator konten yang hadir di #Menujumetaverse Café yakni Magdalena Fridawati (food creator), Clarissa Putri (beauty creator), Anastasia Siantar (fashion creator), Indra Jegel (comedy creator), dan Luthfi Halimawan (gaming creator).
Juga hadir PSSI yang mewakili olahraga, The Voice dari musik, dan juga komunitas Peri Kertas serta Sudah Dong yang mewakili gerakan sosial anti-bullying di Instagram.
Di sisi lain, program Metavolution with Spark AR yang digelar Juli lalu menjadi salah satu program kolaborasi Meta dengan mitranya, yaitu Hacktiv8.
Source | : | infokomputer.com |
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR