Memanfaatkan solusi digital dari SAP, PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) mengoptimalkan strategi dan transformasi digitalnya agar proses bisnis berjalan lebih efektif.
Langkah ini ditempuh perusahaan yang bergerak di bidang rekayasa teknik, pengadaan, dan konstruksi (Engineering, Procurement, and Construction, atau EPC) ini demi mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. EPC merupakan salah satu bidang yang penting dalam menentukan kesuksesan proses pembangunan.
Di samping itu, optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pasca pandemi pun mulai membaik sehingga permintaan konsumen juga mulai tumbuh. Kondisi ini mempengaruhi dunia usaha di seluruh tanah air, salah satunya sektor manufaktur yang berkesempatan menggenjot kapasitas produksi guna memenuhi permintaan konsumen.
Secara lebih spesifik, ini kesempatan bagi investor untuk membuka fasilitas pabrik baru atau menambah kapasitas manufaktur, ditambah pula penguatan kembali rencana pembangunan infrastruktur nasional. Tentu, ini menjadi peluang bagi industri EPC di dalam negeri, termasuk Tripatra.
Untuk itu, Tripatra yang merupakan bagian dari Indika Energy Group melakukan transformasi digital melalui program DigitalTripatra yang fokus pada penanganan proses bisnis. Melalui program ini, Tripatra mewujudkan visinya untuk menjadi organisasi yang berbasis data (data-driven organization) melalui proses ekstraksi dan integrasi yang memaksimalkan pemanfaatan data untuk kepentingan pengambilan keputusan.
Benny Joesoep, Finance and Commercial Director Tripatra menjelaskan komitmen Tripatra untuk mempertahankan integritas bisnis, manajemen kualitas, dan keselamatan dalam rangka merancang operasi dengan cara yang aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.
“Kami terus mengevaluasi cara kami bekerja dan menerapkan praktik terbaik serta teknologi untuk menentukan pendekatan baru, yang lebih sederhana, cepat, dan terintegrasi,” papar Benny.
Ia juga memaparkan bahwa teknologi telah dimanfaatkan perusahaan untuk mempercepat proses kerja, pengambilan keputusan berbasis data, dan melakukan eksekusi ataupun monitoring pekerjaan dari manapun dan kapanpun.
Salah satu sistem penting yang mendukung operasional Tripatra adalah Enterprise Resource Planning (ERP). Sistem ERP dibutuhkan untuk mendukung infrastruktur energi yang merupakan proyek strategis nasional dan memiliki kompleksitas serta risiko yang tinggi.
“Digitalisasi data menjadi hal yang esensial untuk memenuhi kebutuhan Tripatra akan akurasi data dan efisiensi pekerjaan, serta menjamin sustainable growth hingga tahun-tahun mendatang. Sebagai organisasi besar, tentu saja Tripatra perlu menerapkan solusi yang kuat dan berkelanjutan. Ini menjadi salah satu alasan Tripatra memilih SAP sebagai ERP kami. Implementasi di tahap awal memang cukup menantang di awal karena ada kurva pembelajaran yang signifikan yang harus dilalui, dan manfaatnya tidak segera terwujud di awal,” ungkap Benny.
Menurut Benny, setelah berjalan beberapa tahun, perusahaan mulai merasakan sejumlah manfaat, termasuk tersedianya sistem terpusat untuk operasi bisnis perusahaan sehingga Tripatra menjadikan SAP ERP salah satu-satunya sumber yang akurat.
Selain itu, Benny menuturkan manfaat lain yang dirasakan, yaitu fleksibilitas bereksperimen untuk meningkatkan business performance, seperti menerapkan model bisnis baru untuk proses keuangan overhead agar proses operasional sebuah perusahaan menjadi lebih efektif dan hemat biaya.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR