Penggunaan Microsoft 365 di era pandemi tak dipungkiri telah banyak membantu operasional bisnis di tengah penerapan remote working. Namun faktanya, masih banyak pengguna layanan yang kurang memperhatikan pentingnya melakukan backup untuk perlindungan data saat menggunakan Microsoft 365.
Teknologi cloud dikenal mampu meningkatkan efisiensi, terutama dalam hal menghemat biaya operasional dalam organisasi. Seperti yang kita ketahui dibeberapa industri, tidaklah mudah untuk mengimplementasikan solusi yang berjalan di cloud—terkait dengan adanya regulasi ataupun risiko kejahatan di dunia maya yang terus meningkat.
Asia Pasifik sendiri telah mengalami peningkatan serangan siber sebesar 168% dari tahun 2020 hingga 2021. Indonesia, khususnya, telah tercatat masuk di antara negara-negara di Asia Pasifik, dengan serangan ransomware tertinggi kedua di dunia pada tahun 2021.
Bagaimana pelaku bisnis di Indonesia dapat memastikan perlindungan data di cloud khususnya data pada Microsoft 365?
Menjawab pertanyaan tersebut, PT Xapiens Teknologi Indonesia (Xapiens) bersama AvePoint mengadakan webinar yang bertajuk “Sustaining the Business with Smart Back-up Solution” yang digelar secara daring (28/7).
“Ada berbagai proteksi yang harus disiapkan perusahaan untuk memastikan bahwa keamanan siber bersifat menyeluruh dan aman”, papar Muhamad Subhan, Chief Business & Marketing Officer PT Xapiens Teknologi Indonesia.
“Pada dasarnya, penting bagi bisnis untuk memiliki proteksi yang tepat terhadap permasalahan kehilangan data dan rencana pemulihan terhadap bencana yang cepat, jika risiko yang tidak terduga muncul. Inilah sebabnya mengapa semuanya berawal dari memiliki solusi backup data yang mumpuni, sebagai bagian dari kelangsungan bisnis perusahaan,” ujar I Putu Eddy Irawan, Product Manager PT Xapiens Teknologi Indonesia.
Xapiens merekomendasikan solusi AvePoint cloud backup dan recovery untuk Microsoft 365 user. Ada beberapa keunggulan yang didapatkan perusahaan dalam mengimplementasikan solusi ini di antaranya, dapat memperoleh backup yang menyeluruh terhadap aset-aset di Microsoft 365, misalnya SharePoint Online, Exchange Online, OneDrive dan sebagainya. AvePoint juga memiliki fitur backup otomatis sampai dengan 4 kali dalam sehari dan proses pemulihan data yang cepat hanya dalam hitungan menit.
“Perusahaan juga memiliki fleksibilitas dalam menentukan dimana backup data Microsoft 365 miliknya akan disimpan. AvePoint menyediakan Azure Storage, namun data tersebut juga bisa disimpan di private cloud maupun di data center vendor milik perusahaan”, tambah Putu.
Keunggulan lainnya, fitur AvePoint Virtual Assistant (AVA) dari AvePoint, yang tentunya menjadi nilai lebih dari solusi cloud backup ini. Dengan menggunakan AVA, perusahaan mampu meningkatkan efisiensi dari sisi resources. Tim IT dapat lebih fokus dalam melakukan pekerjaan lain, karena user dapat langsung mengakses AVA secara mandiri untuk mencari file atau emailnya yang hilang.
Webinar kali ini juga dikemas dengan menampilkan sesi sharing dari salah satu customer Xapiens yang merupakan holding company yang bergerak dalam industri tambang dan energi, yang telah sukses mengimplementasikan solusi cloud backup dari AvePoint.
KOMENTAR