Saat ini, peretasan pada cross-chain bridges tengah marak karena masih banyak kerentanan yang dapat dieksploitasi para peretas untuk mengambil aset kripto yanag terhubung di dalamnya.
Cross-chain bridges adalah penghubung antar blockchain yang bertujuan untuk memudahkan pengguna memindahkan aset dari satu jaringan ke jaringan lain dengan bebas. Meski didesain secara berbeda, setiap cross-chain bridges memiliki prinsip kerja yang kurang lebih sama.
Dilaporkan oleh Chainalysis, bridges sering menjadi korban peretasan karena mereka memiliki titik penyimpanan dana pusat yang mendukung aset yang dijembatani di blockchain penerima. Selain itu, terlepas dari bagaimana dana tersebut disimpan terkunci dalam kontrak pintar atau dengan penjaga terpusat, titik penyimpanan tersebut tetap menjadi target peretas.
“Desain cross-chain bridges yang efektif masih dalam masa pertumbuhan, dan beberapa pengembang belum terbiasa dengan protokol keamanan, yang membuat bridges mereka rentan terhadap peretasan,” ujar Pendiri dan CEO bursa kripto CoinEx, Haipo Yang.
Para pakar telah menyarankan untuk para pengembang bridges, di antaranya dengan melakukan audit keamanan pada kontrak dan kemampuan adaptasi dari antarmuka panggilan kontrak perlu diperika dengan ketat.
Selain bridges, bursa kripto juga masih sering mengalami serangan peretasan, tetapi tidak dengan CoinEx yang masih berdiri kokoh dengan keamanan solidnya. “CoinEx tidak pernah mengalami pelanggaran keamanan sejak awal, yang merupakan rekor langka di ruang kripto. CoinEx juga merupakan salah satu dari sedikit bursa dengan risiko nol, tanpa kecelakaan dan banyak jaminan,” ujar Yang.
CoinEx selalu mendedikasikan dirinya untuk ruang blockchain selama bertahun-tahun dan membangun ekosistem blockchain yang luas. Dan untuk menghadirkan bridges yang aman, CoinEx juga menghadirkan CSC Bridge, yang telah diluncurkan pada bulan Desember 2021.
“Dengan CSC Bridge, pengguna dapat menukar aset pada chain yang berbeda seperti Ethereum, BSC, TRON dan lainnya, serta aset kripto berbasis CSC di berbagai ekosistem, yang membawa lebih banyak dinamika ke ekosistem blockchain,” jelas Yang.
Yang pun mengklaim bahwa bridge tersebut telah didukung oleh keunggulan yang unik dalam hal keamanan dan keandalan. Yang menarik adalah, CSC Bridge juga bekerja dengan perusahaan blockchain teratas. Untuk lebih spesifik, kode yang relevan harus ditinjau oleh perusahaan keamanan profesional sebelum ditayangkan. Sementara itu, kode juga harus diaudit oleh perusahaan eksternal untuk menjaganya tetap aman sebelum peningkatan apa pun diperkenalkan ke publik.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR