Panas terik sudah menjadi makanan biasa bagi warga di daerah Dukuh Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kabupaten Brebes. Sebagai desa yang terletak dekat pesisir Kabupaten Brebes, hawa panas lebih terasa di daerah ini.
Namun bukan panas yang menjadi masalah utama Dukuh Pandansari. Sejak tahun 1980, dukuh ini mengalami abrasi yang merusak aktivitas masyarakat. Abrasi yang semakin parah membuat warga mengalami tekanan secara ekonomi, sosial, lingkungan. Bahkan, warga terancam pindah ke desa lain akibat abrasi yang terjadi berulang kali.
Akan tetapi kemalangan ini tidak mematahkan semangat berjuang mereka. Hal itu terlihat dari bagaimana warga bergotong royong menanam mangrove sejak tahun 2014. Usaha ini pun membuahkan hasil. Bukan cuma abrasi yang teratasi, namun terciptanya obyek wisata hutan mangrove Pandansari pada tahun 2016.
Kini, obyek wisata hutan Mangrove menjadi salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Brebes. Berjarak 13 kilometer dari pusat Kabupaten Brebes, hutan mangrove Pandansari bisa dicapai dalam waktu 30 menit perjalanan.
Untuk mencapai area utama hutan mangrove, pengujung dapat menggunakan perahu yang sudah disediakan pengelola. Jadi selain menikmati hijaunya hutan, pengunjung akan merasakan pengalaman naik perahu ke obyek wisata satu ini.
Dampak Bagi Masyarakat Sekitar Hutan Mangrove
Hutan mangrove Pandansari ini pun menjadi obyek wisata yang memberikan dampak positif kepada warga sekitar. Banyak warga yang terbantu perekonomian dari tempat ini.
"Saya sudah berjualan di area hutan mangrove ini sejak 2016. Alhamdulillah, lumayan penghasilan dari sini. Bahkan tempat di sini diberikan gratis, " Ungkap Ramiten, salah satu pemilik warung di kawasan hutan Mangrove ini.
Hal lain pun di ungkapkan oleh Dayuni, petani garam yang lokasinya tidak jauh dari hutan mangrove ini. "Banyak tamu yang berkunjung dari hutan, jadi penjualan garam di tempat saya juga naik," tambah Dayuni.
Bahkan kerjasama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Hutan Mangrove dengan Taruna Pandansari juga menghasilkan Rumah Budidaya Bioflok Nila Pandansari. Hal ini tentu saja semakin mengembangkan ekonomi masyarakat Pandansari. " Tanpa ada hutan Mangrove, ide Bioflok ini tidak akan jadi," ungkap Mas Eko, pengelola rumah budidaya ini.
Dukuh Pandansari ini, merupakan kawasan yang juga mulai melek digital. Hal ini terlihat dari obyek wisata sampai UMKM di kawasan ini sudah memiliki pembayaran digital dalam bentuk QRIS. Walaupun belum banyak transaksi melalui QRIS saat ini, hal ini menunjukkan kesiapan pengelola Hutan Mangrove Pandansari untuk memanfaatkan teknologi digital.
Kabupaten Brebes sendiri adalah salah satu kabupaten yang terpilih mengikuti Gerakan Menuju Smart City 2022. Pada program ini, Pemerintah Kabupaten Brebes mendapat bimbingan dari tim ahli dalam menyusun rencana induk pembangunan berbasis smart city.
Harapan besarnya, rencana induk itu akan memuat berbagai inovasi yang mengangkat potensi Kabupaten Brebes, termasuk mengatasi tantangan yang muncul. Dan berkaca dari keuletan warga Dukuh Pandansari, mewujudkan smart city di Kabupaten Brebes bukanlah sekadar mimpi.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR