“Dampaknya bagi perusahaan dan pemerintah di sini adalah bahwa ketika satu email berbahaya diklik, dapat menghancurkan pertahanan tercanggih mereka, dan biasanya, APT seperti Sidewinder hanya perlu satu pintu untuk dibuka, satu mesin untuk menginfeksi, dan kemudian dapat disembunyikan dan tetap tidak terdeteksi selama waktu yang lama,” tambah Shabab.
Karena bahayanya serangan email spearphising dari APT, para karyawan di semua jajaran perusahaan tentu perlu waspada terhadap ancaman, seperti kemungkinan email palsu masuk ke kotak masuk email mereka. Selain edukasi, teknologi yang berfokus pada keamanan email juga diperlukan.
Untuk dapat mencari tanda-tanda email spearphishing, Kaspersky menyarankan perusahaan untuk menginstal solusi antiphishing pelindung di server email serta di tempat kerja karyawan.
Perusahaan juga harus menggunakan software (perangkat lunak) keamanan canggih yang dapat mendeteksi serangan APT yang canggih.
Sedangkan untuk pemerintahan, Shabab menyarankan untuk menetapkan peraturan spam yang lebih baik untuk mengurangi risiko email spam.
“Lebih sedikit email spam dari perusahaan resmi berarti orang-orang akan tidak terbiasa menerima email mencurigakan setiap hari, sehingga lebih waspada ketika mereka menjadi sasaran email spearphishing berbahaya,” pungkasnya.
Baca Juga: Waduh, Ini Tiga Resiko Utama Jika di Dunia Tidak Ada Cyber Security
Baca Juga: Riset: 2 dari 3 Perusahaan di Asia Tenggara Jadi Korban Ransomware
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR