Ethereum, aset kripto terpopuler setelah Bitcoin diprediksi bakal mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga ini konon karena Ethereum akan memasuki fase The Merge. Lantas apa sebenernya The Merge?
CEO Indodax, Oscar Darmawan menyebut bahwa The Merge merupakan transisi jaringan Ethereum dari mekanisme proof-of-work (PoW) ke mekanisme proof-of-stake (PoS). Mekanisme PoS inilah yang disebut bakal menjadi lebih efisien, sehingga memiliki potensi untuk bisa mendongkrak permintaan ETH dan menaikkan harga ETH.
Menurut Oscar, dengan adanya perubahan pada protokol Ethereum ini akan membuat beberapa keuntungan, seperti penggunaan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Selama ini Ethereum didapatkan dengan skema PoW. Secara sederhananya, Ethereum didapatkan dengan cara mining atau penambangan, seperti Bitcoin. Mekanisme PoW ini diklaim mengkonsumsi energi listrik yang besar karena alat penambang Ethereum membutuhkan spesifikasi komputer tinggi dan rig mining yang komplet, serta listrik yang besar.
Sementara itu, PoS atau mendapatkan ETH dengan staking hanya menggunakan modal internet, sehingga lebih simple dan ramah lingkungan. Kelebihan PoS inilah yang mampu membuat token Ethereum lebih berharga, sehingga berpotensi mendongrak harga ETH setelah proses The Merge selesai, selain karena faktor kondisi pasar.
Dengan adanya momen tersebut, diharapkan trader atau investor pemula juga bisa memanfaatkan momen ini dan membaca pergerakan Ethereum lebih baik lagi. Oscar berharap, momentum The Merge bisa dimanfaatkan trader aset kripto untuk mendapatkan keuntungan. Pasalanya, pada kemudian hari pun akan berpotensi naik.
KOMENTAR