PT Digital Aplikasi Solusi atau Digiserve by Telkom Indonesia baru-baru ini meluncurkan layanan Digiserve Service Management Platform. Apa fungsi dan manfaat layanan ini?
Presiden Direktur Digiserve, Ahmad Hartono menjelaskan bahwa saat ini banyak perusahaan yang telah menggunakan teknologi informasi (TI) berbasis digital sebagai sistem kerjanya. Dan perkembangan perusahaan berujung pada semakin kompleksnya sistem dan platform TI yang digunakan perusahaan.
Walhasil, menurut Ahmad Hartono, hal ini menimbulkan sebuah tantangan baru bagi perusahaan, terutama bagi perusahaan yang menggunakan aneka platform yang berbeda dalam sistem operasionalnya. Persoalannya adalah bagaimana aneka platform tersebut dapat terintegrasi dan berkomunikasi satu sama lain.
"Pada saat entitas bisnis sudah banyak mengimplementasikan aplikasi berbasis Teknologi Informasi dan digital, ada satu persoalan yang perlu diselesaikan, yaitu bagaimana membangun komunikasi antara sistem aplikasi Teknologi Informasi yang berbeda," ungkapnya dalam acara Soft Launching Product Service Management Platform di Telkom Landmark Tower, Jakarta.
Hartono memberikan contoh yang sederhana, pada saat senior leader sebuah perusahaan meminta pelaporan dari beberapa macam dimensi dan variasi data, aktivitas ini memakan banyak waktu karena data harus diolah dari report platform TI yang beraneka ragam.
Ia menjelaskan, kerumitan lain muncul pada system monitoring atas beberapa macam perangkat yang digunakan oleh pelanggan yang tersebar pada beberapa lokasi, belum lagi jika banyak pelanggan yang harus dimonitor performa layanannya.
"Pada kondisi seperti itu, diperlukan perangkat TI yang bisa mengintegrasikannya. Misalnya apabila ada gangguan di sisi pelanggan, NOC (Network Operation Center) sebuah perusahaan, bisa memberikan laporan secara cepat dan dapat didistribusikan ke backroom dan dikomunikasikan ke pelanggan secara cepat, melalui platform TI yang terintegrasi dengan sistem dashboard atau portal yang digunakan pelanggan. Oleh karena itu, kami menghadirkan Digiserve Service Management Platform sebagai solusi yang menyederhanakan kerumitan Teknologi Informasi pelanggan," tegasnya.
Sementara menurut Edi Nopian Mulia, Vice President IT, Product & Solution Digiserve, di era transformasi digital seperti sekarang, perimeter kebutuhan akan layanan TI semakin luas, bahkan untuk sebuah digital first business, layanan TI digunakan hampir di seluruh lini bisnis. Oleh karena itu, menurut Edi, dibutuhkan suatu solusi yang dapat meningkatkan efisiensi dalam mengelola dan mengantar layanan TI tersebut secara optimal.
Selanjutnya Edi menjelaskan bahwa solusi Digiserve Service Management Platform fokus pada pada peningkatan produktivitas kerja TI di perusahaan karena saat ini hampir seluruh lini bisnis tergantung kepada layanan yang dikelola oleh TI.
“Efisiensi dan produktivitas dilakukan dengan mengoptimalkan adopsi framework ITSM dan secara bersamaan meningkatkan pengalaman karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini akan mudah dicapai jika data dan alat saling terintegrasi sehingga alur pekerjaan bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.
Service Management Platform tersebut dapat digunakan oleh seluruh jenis industri yang banyak tergantung dengan layanan dan solusi TI dalam pengelolaan operasionalnya. "Platform ini cocok untuk semua industri, terutama bagi perusahaan yang masih menglola layanan TI secara manual atau yang masih kesulitan dalam meningkatkan response time dan penyelesaian masalah TI sehari-hari, sangat cocok menggunakan platfrom ini," ujar Edi.
Digiserve Service Management Platform sendiri adalah salah satu bagian dari ekosistem Managed Digital Productivity, yaitu sebuah ekosistem yang dikembangkan oleh Digiserve dengan tujuan untuk membantu sebuah perusahaan dalam meningkatkan produktivitas mereka di era transformasi digital. Peningkatan produktivitas tersebut dilakukan melalui efisiensi terhadap proses bisnis, serta komunikasi dan kolaborasi antar stakeholder atau pemangku kepentingan.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR