Saat ini dunia maya Indonesia digemparkan oleh Hacker Bjorka melalui akun Twitter @bjorkanism. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan mengeklaim telah mencuri miliaran data penting milik pemerintah dan perusahaan.
Klaim data yang paling menggemparkan adalah surat milik Presiden Joko Widodo dan dokumen milik Badan Intelijen Negara (BIN).
Hacker Bjorka mengklaim memiliki data dari sejumlah lembaga dan tokoh penting negara, mulai dari Menko Polhukam Mahfud MD melalui akun Telegram-nya hingga ketua DPR Puan Maharani.
Bjorka sudah membocorkan data sejumlah pejabat negara. Di antaranya Menkominfo Johny G Plate, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Bjorka menyindir Puan Maharani yang menanyakan bagaimana perasaannya merayakan ulang tahun bersamaan dengan ribuan orang yang sedang memprotes kenaikan harga BBM.
"Apa kabar Nyonya @puanmaharani_ri? Bagaimana rasanya merayakan hari ulang tahun ketika rakyat memprotes kebijakan harga bahan bakar minyak tepat di depan kantor Anda?" demikian cuit Bjorka saat itu.
Dituliskan bahwa informasi Luhut baru menerima dua kali vaksin berasal dari data yang dibocorkan hacker @bjorkanism. "Dari data yang di sebar ke publik oleh Bjorka, ternyata Luhut baru 2 kali di vaksin..." demikian keterangan yang dituliskan pengunggah.
Bjorka juga membuka informasi pribadi milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mendagri Tito Karnavian, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Untuk Anies, Bjorka menyindir mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu soal banjir di Ibu Kota. "Apakah Anda sudah berhasil mengatasi banjir dan macet, Pak? Karena Jakarta bukan hanya Sudirman dan Thamrin," tulisnya di Telegram.
Sementara Tito Karnavian, dia beberkan karena menurutnya banyak yang menanyakan soal Ferdy Sambo. "Anda bisa menanyakan tentang Sambo padanya, karena Sambo adalah orangnya," tutur Bjorka.
Tak ketinggalan, Bjorka juga menyindir Muhaimin Iskandar tentang kampanyenya. "Yea, Anda mencari perhatian dengan menggunakan nama saya untuk kampanye menyebalkan Anda. Ok sekarang saatnya untuk memeriksa notifikasi Anda," kata Bjorka sambil membeberkan nomor telepon dan data rahasia Cak Imin lainnya.
Aktivis media sosial Heddy Setya Permadi atau Abu Janda juga menjadi korban rangkaian doxing yang dilakukan peretas Bjorka.
KOMENTAR