Menawarkan banyak fitur menarik dibanding WhatsApp versi asli, GB WhatsApp menjadi aplikasi pesan instan yang cukup banyak diminati pengguna smartphone saat ini.
Namun, GB WhatsApp nyatanya juga membawa bahaya bagi para penggunanya. Apa saja bahaya tersebut?
Sebelum diungkapkan apa saja bahaya meng-install (pasang) GB WhatsApp, perlu diketahui dulu apa itu GB WhatsApp.
GB WhatsApp adalah aplikasi tiruan atau modifikasi dari aplikasi WhatsApp versi asli. GB WhatsApp tidak dikembangkan oleh pengembang aplikasi yang sama dengan WhatsApp versi asli yaitu Meta, tapi GB WhatsApp dikembangkan oleh pengembang aplikasi pihak ketiga. Dengan demikian, aplikasi GB WhatsApp tidak memiliki koneksi ke Meta sama sekali.
Aplikasi tersebut memiliki fitur-fitur tambahan yang tidak ditemukan di WhatsApp versi asli, seperti fitur mengirim gambar/video dalam beresolusi tinggi, auto-reply (balasan otomatis), DND (Do Not Disturd), download (unduh) status, pilihan tema dan font yang beragam, serta fitur lainnya.
Bahaya Aplikasi GB WhatsApp
Nyatanya, ada beberapa bahaya yang bisa didapatkan jika meng-install aplikasi GB WhatsApp. Di antaranya yaitu:
1. Disusupi Malware atau Virus
GB WhatsApp berpotensi menyuntikkan malware atau virus. Hal itu karena aplikasi ini tidak tersedia di toko aplikasi resmi seperti Play Store atau App Store. Sehingga, harus di-download melalui website (situs) khusus yang tidak terjamin keamanannya.
Jika malware atau virus terbukti dari GB WhatsApp maka dapat menyebabkan kerusakan pada data pengguna, dan pengguna tidak dapat menyalahkan siapapun karena pengembang aplikasinya tidak resmi.
2. Akun Diblokir oleh Pihak WhatsApp
Bahaya lain menggunakan GB WhatsApp adalah akun pengguna akan diblokir oleh pihak WhatsApp asli jika ketahuan dan akan dilarang untuk penggunaan di masa mendatang.
Oleh karena itu, jika memang ingin menggunakan GB WhatsApp, lebih baik tidak menggunakan akun atau nomor telepon utama atau lebih tepatnya menggunakan nomor sementara saja.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR