Microchip bulan lalu mengenalkan memory controller barunya, SMC 2000, di dunia. Merupakan CXL Type 3 memory controller, Microchip SMC 2000 mendukung memori DDR4 maupun memori DDR5 sehingga suatu CPU, GPU, dan SoC bisa memanfaatkan antarmuka CXL (compute express link) untuk terhubung dengan memori DDR4 maupun memori DDR5 dan memanfaatkannya. Microchip mengeklaim SMC 2000 bisa menambah bandwidth memori per core dan menambah kapasitas memori per core serta menurunkan TCO (total cost of ownership) pada pusat data alias data center.
Microchip menambahkan saat ini terdapat keterbatasan akan jumlah kanal memori utama yang didukung oleh suatu CPU maupun SoC. Begitu pula pertambahan jumlah kanal memori utama yang dimaksud. Microchip SMC 2000 bisa menjadi jawaban akan keterbatasan tersebut, misalnya untuk beban kerja AI (artificial intelligence) termasuk ML (machine learning), data analytics, dan cloud yang membutuhkan memori yang besar agar bisa dijalankan dengan lebih baik pada pusat data.
Terdapat dua varian SMC 2000 yang dikenalkan Microchip, yakni SMC 2000 16×32G dan SMC 2000 8×32G. Perbedaan utama antara Microchip SMC 2000 16×32G dan Microchip SMC 2000 8×32G adalah jumlah lajur alias lane yang didukung. Microchip SMC 2000 16×32G mendukung CXL 1.1/2.0 sampai x16, sedangkan Microchip SMC 2000 8×32G mendukung CXL 1.1/2.0 sampai x8. Sementara, 32G merujuk pada kecepatan CXL yang didukung, yakni 32 GT/s. Microchip menyebutkan pula SMC 2000 melengkapi portofolio serial-attached memory controller-nya dan merupakan serial-attached memory controller berbasis CXL pertamanya.
“Microchip senang dapat memperkenalkan perangkat serial memory controller berbasis CXL pertama kami ke pasar,” ujar Pete Hazen (Corporate Vice President unit bisnis Data Center Solutions Microchip). “Kami telah mengidentifikasi CXL sebagai teknologi disruptif sejak awal dan kami merupakan bagian integral dalam mendefinisikan standar tersebut. Kehadiran Microchip yang berkelanjutan di pasar infrastruktur memori menggarisbawahi komitmen kami untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi untuk berbagai aplikasi SoC agar dapat mendukung peningkatan kebutuhan memori dari aplikasi pusat data berkinerja tinggi,” tambahnya.
“Konsorsium CXL dibentuk dengan visi untuk memberikan standar terbuka bagi industri yang akan mempercepat kinerja pusat data generasi berikutnya,” kata Siamak Tavallaei (President, CXL Consortium). “Kami senang melihat Microchip, kontributor signifikan bagi Konsorsium CXL, memberikan solusi CXL yang memungkinkan ekosistem baru untuk komputasi heterogen berkinerja tinggi,” imbuhnya.
Microchip lebih lanjut mengatakan bahwa SMC 2000 mendukung DDR4 dan DDR5 sesuai dengan standar JEDEC. Selain itu, Microchip mengeklaim SMC 2000 16×32G sebagai controller dengan lajur sebanyak 16 dan kecepatan sebesar 32 GT/s yang mendukung kapasitas tertinggi di industri. Microchip pun menyebutkan SMC 2000 16×32G mendukung kanal ganda DDR4-3200 maupun kanal ganda DDR5-4800. Namun, Microchip tidak menyebutkan secara spesifik frekuensi tertinggi DDR4 dan DDR5 yang didukung SMC 2000 8×32G.
Seperti biasa, terdapat pula perkakas pengembangan. Adapun ketersediannya, Microchip hanya menyampaikan perihal ketersediaan SMC 2000 16×32G. Microchip mengatakan SMC 2000 16×32G akan memasuki sampling pada kuartal ketiga tahun 2022 untuk konsumen tertentu.
KOMENTAR