Kemudian, sebagai pemilik data, pengguna layanan cloud harus mengetahui bagaimana data-datanya dikelola. Selanjutnya, regulator harus bisa mengakses data.
“Cloud harus memenuhi peraturan yang diterapkan organisasi dan regulator. Terakhir, organisasi atau perusahaan penyedia cloud harus mengikuti peraturan yang diterapkan pemerintah Indonesia, salah satunya memiliki data center yang dibangun di Indonesia,” papar Triyono.
Dengan kemitraan perusahaan penyedia jasa cloud atau hyperscaler bereputasi global, NTT sebagai penyedia layanan teknologi digital menjadi pemain penting dalam mendorong proses transformasi digital di Tanah Air.
Baca Juga: Lawan Perubahan Iklim, NTT Ltd Meluncurkan Empat Teknologi IoT
Head of Manage Cloud Infrastructure Service Asean NTT Ltd Michael Sumarta mengatakan, NTT memiliki pengalaman puluhan tahun dalam membangun dan mengoperasikan sistem mission-critical untuk klien jasa keuangan.
“Kami membantu perusahaan atau organisasi dalam efisiensi biaya membangun infrastruktur cloud, manajemen risiko yang ketat, dan dengan cepat mengintegrasikan teknologi inovatif seperti hybrid cloud,” kata Michael dalam executive gathering bertajuk Tech Guru Session: Reimagining the Future of Financial Services, Selasa (6/9/2022).
Dia menjelaskan, NTT Ltd membantu perusahaan atau organisasi dalam menjalankan transformasi digital berbasis hybrid cloud yang merupakan gabungan antara public cloud dan private cloud.
Private cloud merupakan layanan cloud yang hanya bisa diakses oleh satu organisasi atau perusahaan melalui jaringan private. Sementara public cloud merupakan layanan cloud yang dapat diakses oleh banyak pengguna melalui jaringan publik.
Dengan kalimat lain, penerapan hybrid cloud akan membantu perusahaan untuk membagi aktivitas atau data yang bersifat rahasia dan publik dalam satu sistem manajemen cloud yang rapi sehingga lebih efisien.
Menurut Michael, ada beberapa keunggulan yang ditawarkan hybrid cloud. Salah satunya adalah skalabilitas. Dengan hybrid cloud, perusahaan dapat meningkatkan kapasitas sesuai dengan kebutuhan.
Contohnya, saat perusahaan ingin mengembangkan aplikasi baru. Dengan penggunaan hybrid cloud, proses pengembangan aplikasi akan menjadi lebih cepat dan efisien.
Keunggulan lain dari hybrid cloud adalah biaya pemeliharaan dan sistem manajemen yang lebih ekonomis ke depannya. Dengan hybrid cloud, perusahaan dapat menyeimbangkan antara keamanan data yang terjamin dengan kebutuhan pengembangan proses bisnis.
Namun, ketika pemanfaatan cloud ini semakin meningkat ada beberapa hal harus diantisipasi dari awal perjalanan pemanfaatan cloud untuk ke depannya terutama ketika terjadi kompleksitas operasional karena data dan aplikasi yang tersebar di platform yang berbeda.
Belum lagi kebutuhan untuk membangun keamananan siber dengan pengawasan yang terkendali dalam satu visi, menjaga pemanfaatan cloud agar tetap efisien serta bagaimana menyiasati sumber daya IT yang dinamis.
Lebih lanjut mengenai bagaimana Layanan Multi-Cloud as Service dari NTT membantu mengawal perjalanan pemanfaatan Cloud di perusahaan dalam mengantisipasi kompleksitas operasional dan pengaturannya dengan klik tautan berikut ini Delivering digital transformation | NTT (global.ntt).
Tidak hanya itu, Anda juga bisa mendengar secara langsung mengenai kajian pemanfaatan hybrid cloud khususnya untuk industri jasa keuangan, tantangan kedepannya, dan solusi yang harus diantisipasi dengan meng-klik link Youtube Infokomputer berikut ini.
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Wandha Nur Hidayat |
KOMENTAR