Saat ini Nintendo Switch merajai pasar konsol game di Jepang dengan mengalahkan Sony.
HKET melaporan Nintendo menjual 495.000 unit model Switch-nya selama September 2022, naik 131 persen dari tahun ke tahun.
Nintendo menjual lebih dari 300.000 unit konsol Switch selama tiga bulan berturut-turut dan menandai 55 bulan berturut-turut mendominasi konsol game Jepang.
Sedangkan, Sony PlayStation 5 mengalami penurunan penjualan sebesar 17 persen selama periode yang sama dan hanya menjual 64.000 unit PlayStation 5.
Di Jepang, Sony telah menaikkan harga PS5-nya dengan versi optical drive senilai 60.478 Yen (Rp 6,35 juta). Sedangkan versi digital memiliki label harga 49.478 Yen (Rp 5,2 juta) seperti dikutip Gizmochina.
Nintendo menegaskan tidak memiliki rencana untuk menaikkan harga konsol mereka masing-masing. Alhasil, penjualan Nintendo Switch telah meningkat 36 persen YoY pada Kuartal III 2022.
Hal itulah yang menjadi kunci sukses Nintendo Switch di pasar yang menawarkan harga terjangkau, desain ergonomis dan ketersediaan banyak varian game.
Pertahankan Harga
Krisis ekonomi seperti inflasi turun menaikan harga-harga perangkat elektronik termasuk konsol game. Untungnya, Nintendo tidak ingin menaikan harga konsol gamenya seperti Switch.
Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa memastikan Nintendo belum ada niat untuk menaikkan harga konsol switch walaupun dunia sedang dihantam inflasi.
"Saat ini ini kami tidak memiliki rencana untuk menaikan harga perangkat keras kami walaupun ada inflasi atau kenaikan biaya di setiap negara," kata Nintendo seperti dikutipn dari The Verge.
"Harga akhir kepada konsumen ditentukan oleh penjual," katanya.
Source | : | Gizmochina |
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Rizal |
KOMENTAR