Ayoconnect, perusahaan Open Finance terbesar diIndonesia dan Asia Tenggara, telah menyelesaikan putaran pendanaan Seri B+ dengan tambahan investasi senilai 13 juta dolar yang dipimpin oleh SIG Venture Capital dengan partisipasi dari CEInnovation Capital dan investor fintech PayU, bisnis pembayaran dan fintech Prosus.
Pada putaran pendanaan ini, total investasi yang didapatkan oleh Ayoconnect senilai 28 juta dolar atau setara dengan 420 miliar rupiah.
Pendanaan tambahan ini akan difokuskan pada pengembangan produk dan teknologi, serta investasi untuk peningkatan kualitas kepemimpinan dan pemberdayaan tim.
Pendanaan ini juga akan memfasilitasi Ayoconnect dalam meluncurkan beragam solusi pembayaran dan perbankan, khususnya API Open Banking untuk pembukaan rekening dan penerbitan kartu.
Ayoconnect memiliki visi untuk mendorong inklusi keuangan Indonesia melalui kolaborasidengan regulator dan industri perbankan.
Sebagai wujud nyata dari visi ini, Ayoconnect tercatat menjadi satu-satunya pemain di ekosistem Open Finance yang mendapatkan lisensi PaymentService Provider (PSP) – Penyedia Layanan Pembayaran Kategori 1 dari Bank Indonesia (BI).
Lisensi ini menjamin manfaat kredibilitas, kepastian mengikuti regulasi, dan kepatuhan lisensi bank sentral.
Dengan alasan ini juga, Ayoconnect lebih terfokus pada pengawasan dan pengendalian biaya, sehingga memungkinkan rekanan bisnis untuk meluncurkan layanan keuangan yang aman dan regulasi ke dalam platform mereka, tentunya dengan mudah, cepat, dan ekonomis.
Selain itu, implementasi API Open Finance Ayoconnect memungkinkan perusahaan memangkas proses panjang dan memakan biaya untuk membangun infrastruktur teknologi sendiri dari awal danlisensi BI sendiri.
Ayoconnect juga baru meluncurkan sistem direct debit berulang otomatis dengan tujuh bank terbesar di Indonesia (Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga, Danamon, Bank Syariah Indonesia,dan Bank Neo Commerce).
API direct debit dari platform Open Finance milik Ayoconnectmenawarkan pembayaran debit instan langsung dari rekening konsumen di berbagai bank yang berbeda.
Di saat pendanaan fintech semakin ketat, pendanaan tambahan ini sekaligus meningkatkan valuasi Ayoconnect di tahun 2022 menjadi 43 juta dolar dan secara langsung memperpanjanglandasan perusahaan untuk terus berinovasi.
"Kami bangga atas partisipasi dari investor sebelumnya dan senang dengan bergabungnya investor baru di putaran Seri B+ ini. Kepercayaan yang diberikan investor merupakan hasil dari daya tarik terhadap pesatnyaperkembangan solusi yang ditawarkan Ayoconnect di pasar Indonesia," kata CEO dan Founder Ayoconnect Jakob Rost.
"Kami berhasil menjalin kemitraan yang sinergis, meluncurkan berbagai produk yang berdampak besar, sertameningkatkan jangkauan nasabah dari bank yang bekerja sama dengan kami. Pendanaan ini akan mempercepat pencapaian visi kami untuk menghadirkan solusi berbasis API baru kepadaklien perbankan dan mitra bisnis kami," katanya.
SIG Venture Capital Akshay Bajaj mengatakan Tim Ayoconnect memiliki kombinasi pengalaman, hubungan strategis, dan kredensial peraturan yang diperlukan untukdapat memanfaatkan peluang Open Finance di Asia Tenggara.
"Tim mereka telah berpengalamandalam memproses API dengan volume tinggi, serta solusi yang dihadirkan untuk mitra merekajuga selalu berdasarkan pengalaman yang sebelumnya, sehingga mitra mereka pun bisamemberikan yang terbaik untuk konsumennya," pungkasnya.
KOMENTAR