Beberapa hari terakhir Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan deras pada sore hingga malam hari ini.
Hal itu membuat beberapa ruas jalanan Jakarta banjir dan membuat para pekerja terjebak macet dan kesulitan pulang ke rumah.
Untungnya, Pemerintah DKI Jakarta telah menyediakan aplikasi JAKI (Jakarta Kini) yang memungkinkan masyarakat untuk memantau perkembangan kondisi banjir dan potensinya.
Cara menggunakan aplikasi JAKI:
Untuk pantau banjir Jakarta, unduh dulu aplikasi JAKI di Google Play Store (untuk HP Android) atau App Store (untuk iPhone). Setelah terunduh dan terinstal, silakan buka aplikasi JAKI dan login akun.
Kemudian, pada halaman awal aplikasi, klik menu “Lainnya” dan pilih “Pantau Banjir”.
Selanjutnya, pilih opsi “Peta Pemantauan Banjir” atau “Dashboard Pemantauan Banjir”
Pada opsi “Peta Pemantauan Banjir”, bakal terdapat peta yang memuat informasi titik lokasi banjir Jakarta berbasis wilayah RT.
Kemudian, terdapat juga informasi mengenai ketinggian air di bendungan, berikut dengan statusnya seperti siaga, waspada, atau normal.
Pada opsi “Dashboard Pemantauan Banjir”, bakal terdapat informasi mengenai ketinggian air di sejumlah pos pengamatan.
Selain untuk pantau banjir Jakarta, masyarakat juga bisa melaporkan banjir yang tengah melanda di wilayahnya, melalui aplikasi JAKI.
Cara lapor banjir Jakarta via aplikasi JAKI
Pada halaman awal aplikasi JAKI, klik ikon kamera untuk mengakses menu “Lapor”.
Setelah itu, pilih jenis visibilitas laporan (terbuka atau tertutup) dan klik opsi “Buat Laporan”.
Sertakan foto kondisi banjir Jakarta yang tengah melanda.
Kemudian, pilih kategori laporan “Banjir”.
Tambahkan deskripsi mengenai kondisi banjir. Tulis juga informasi lengkap mengenai titik lokasi banjir Jakarta. Terakhir, klik opsi “Simpan”.
Laporan yang telah dibuat akan ditayangkan juga pada opsi “Peta Pemantauan Banjir” di aplikasi JAKI.
KOMENTAR