Pada pagelaran Cloud Next 2022, Google Cloud memperkenalkan layanan baru yang disebut Dual Run. Secara prinsip, Dual Run adalah layanan Google Cloud yang bekerja secara paralel untuk mensimulasikan pekerjaan di sistem mainframe.
Google Cloud memiliki maksud jelas dengan memperkenalkan Dual Run: meyakinkan industri yang masih menggunakan mainframe untuk beralih ke cloud.
Seperti kita tahu, mainframe adalah teknologi yang banyak diandalkan pelaku industri untuk menjalankan critical application. Sebuah studi menyebut, 71% perusahaan Fortune 500 masih menggunakan mainframe, termasuk 9 dari 10 bank terbesar di dunia.
Ada banyak alasan mengapa mainframe banyak digunakan pelaku industri. Yang utama adalah mainframe merupakan teknologi yang sudah lama teruji untuk menjalankan berbagai critical application. Data menunjukkan, 90% transaksi kartu kredit diproses oleh mainframe.
Faktor inilah yang membuat perusahaan yang menggunakan mainframe cenderung enggan mengikuti trend migrasi ke public cloud. Migrasi dari mainframe ke cloud memiliki risiko tinggi karena melibatkan critical application. Selain itu, mainframe memiliki karakteristik keterkaitan yang tinggi antara data dan aplikasi. Alhasil, migrasi dari mainframe ke cloud relatif memiliki tingkat kesulitan teknis yang tinggi.
Kekhawatiran inilah yang coba dijawab Google Cloud dengan Dual Run.
Cara Kerja Dual Run
Dual Run menggunakan virtual machine di Google Cloud untuk menciptakan parallel instance dari sistem mainframe. Ada semacam splitter yang berfungsi menduplikasi mekanisme di mainframe ke virtual machine tersebut. Hasil dari kerja paralel ini nanti akan ditampilkan di sebuah real-time dashboard, sehingga pengguna bisa mengetahui perbedaan proses dan hasil dari dua proses tersebut.
Dengan kata lain, pengguna dapat mengetahui apakah virtual machine di Google Cloud tersebut memiliki performa yang setara dengan sistem mainframe. Visibilitas yang ditawarkan Dual Run juga mempermudah dari sisi compliance. Contohnya bagi pelaku industri perbankan yang memiliki pengawasan ketat, Dual Run bisa menjadi basis proses audit yang dibutuhkan regulator.
Jika performa virtual machine di Dual Run memang setara dengan mainframe, perusahaan pun bisa lebih yakin dalam melakukan migrasi ke cloud. Mainframe yang digunakan sebelumnya bisa diubah posisinya menjadi backup atau sekalian dimatikan.
“Perusahaan sebenarnya ingin melakukan modernisasi aplikasi yang berjalan di mainframe dengan membawanya ke cloud,” ungkap Nirav Mehta, Senior Director Google Cloud. Namun mereka enggan melakukannya karena tingginya risiko. “Kini dengan adanya Dual Run, risiko migrasi aplikasi mainframe ke cloud akan turun signifikan,” ungkap Nirav.
Ramai-ramai Kejar Pengguna Mainframe
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR