Pemerintah Indonesia sudah menggulirkan jaringan Internet super cepat 5G di Indonesia. Bak bersambut gayung, Operator Telekomunikasi di Indonesia sudah menghadirkan layanan internet 5G dan vendor smartphone di Indonesia juga sudah menjual smartphone 5G.
Sayangnya, jangkauan Internet 5G di Indonesia masih belum merata dan hanya bisa dinikmati di kota kota besar saja di Indonesia. Vice President Marketing Management PT Telkom Indonesia, E. Kurniawan memprediksi masa depan internet 5G di Indonesia masih terbatas untuk area bisnis. Hal itu dikarenakan internet 5G memerlukan investasi yang besar dan frekuensinya masih terbatas sehingga jangkauan area jaringan 5G pun jadi lebih pendek.
"Jadi kalau dilakukan untuk memenuhi ritel di Jakarta saja, maka operator berpikir berkali-kali untuk bikin 5G. Sehingga kemungkinan besar 5G hanya akan di area bisnis, Sudirman misalnya," kata Iwan di Jakarta.
Iwan menjelaskan kehadirsn 5G di area bisnis itu membuat investasinya tak terlalu mahal dan penggunanya sudah pasti ada.
"Jadi mungkin pengembangannya (5G) tidak ke ritel bisnis, karena itu sudah ter-cover dengan fixed broadband (jaringan Wifi)," ungkapnya.
Sementara itu Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Sarwoto Atmosutarno menyatakan, perkembangan jaringan 5G di Indonesia bergantung pada analog switch off (ASO) atau peralihan siaran TV analog ke TV digital.
"Frekuensinya (5G) di Indonesia kan menunggu ASO. November ini mau tak mau TV analog akan dimatikan. Maka itu bakal dapat alokasi untuk 5G," kata Sarwoto di sesi terpisah.
Ia menambahkan kalau saat ini banyak orang yang mengungkap keuntungan 5G untuk internet of things (IoT). Menurut dia, IoT itu tak hanya komunikasi manusia ke manusia, tetapi juga mesin ke mesin.
"Jadi kalau pake IoT itu yang banyak komunikasi itu mesin ke mesin. Maka ini luas sekali. Siapa yang mau investasi?" tegas dia.
KOMENTAR