Saat ini ada banyak cara untuk menyimpan file seperti penggunaan hard disk eksternal atau USB drive tetapi cara itu susah diskalakan sehingga pengguna harus terus membeli lagi perangkat baru, sehingga akan membuat data tersebar di banyak drive.
Cara lain menyimpan file dengan berlangganan berlangganan layanan cloud public tetapi cara itu memaksa Anda mengeluarkan uang untuk berlangganan. Jika suatu saat berhenti berlangganan, data akan hilang jika tidak dipindahkan ke penyimpanan alternatif. Selain itu, ancaman privasi data dan ketergantungan kepada pihak ketiga ketika terjadi downtime juga dapat berisiko.
Synology melihat pertumbuhan bisnis pasar Indonesia sangat pesat beberapa tahun terakhir, mengingat banyak pengguna yang membutuhkan perangkat NAS (Network Attached Storage) selama pandemi.Sebagai informasi, NAS (Network Attached Storage) bisa menjadi solusi terbaik yang lebih aman tentunya. NAS adalah sebuah box pintar yang berisi hard drive untuk menyimpan data dan dilengkapi dengan sistem operasi untuk menjalankan sistemnya. Penyimpanan NAS semakin banyak diadopsi, terutama bagi yang memiliki banyak file seperti konten kreator.
Joanne Weng (Synology Sales Director) mengatakan Indonesia adalah pasar terpenting Synology di Asia Tenggara dengan pertumbuhan yang pesat. Produk-produk Synology sudah mendapatkan tempat di hati orang Indonesia, mengingat pertumbuhan pelanggan dan pengguna yang terus meningkat setiap tahunnya.
"Pertumbuhan bisnis Synology di Indonesia tumbuh double digit tahun. Bahkan pengguna Synology Drive di Indonesia tumbuh 155 persen tahun dan ada 85 persen pengguna baru proteksi data Synology di Indonesia," ujarnya
Joanne mengatakan orang Indonesia sudah melihat betapa pentingnya sebuah produk NAS untuk memback-up data-datanya karena data adalah hal terpenting dalam menjalankan perusahaan. Dengan memiliki NAS, anda tidak perlu takut dengan layanan downtime, keterbatasan kapasitas dan kinerja serta manajemen tidak efisien.
"Dengan memiliki penyimpanan data sendiri, Anda tidak perlu khawatir jika data ada dicuri. Apalagi, perbankan di Indonesia tidak mengizinkan penyimpanan data ke pihak ketiga karena alasan keamanan. Selama pandemi, pertumbuhan data semakin masif, dan pengguna membutuhkan solusi yang tepat," ujarnya.
"Keberadaan NAS sangat penting karena kebutuhan backup data dan penyimpanan makin terpusat," ujarnya.
Joanne mengatakan Synology memahami tantangan bisnis yang ada saat ini seperti inflasi dan pelemahan rupiah di setiap negara. Karena itu, Synology selalu menghadirkan solusi penyimpanan terlengkap, dari proteksi data, media penyimpanan hingga surveillence. Tak hanya itu, Synology juga memiliki software-software termasuk virtual machine yang bisa pengguna pakai secara gratis sehingga pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk pembelian software. Berbeda dengan para kompetitor, yang mewajibkan pengguna membeli hardware dan software secara terpisah.
"Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk software dan hardware karena sudah kami sediakan semuanya. Ini jauh lebih hemat dan efisien. Kami menawarkan one stop solution," katanya.
Tantangan lainnya, Synology selalu memberikan edukasi tentang pentingnya solusi data proteksi media penyimpanan di Indonesia. Synology juga rajin menggelar webinar dan pelatihan kepada mitranya di Indonesia. Produk Synology mengincar dan tersedia semua sektor dari pemerintah, industri hingga UMKM.
Alasan Pakai NAS
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR