Malam itu, sebuah kafe tampak ramai oleh anak-anak muda. Tetapi di sini mereka bukan sekadar mengobrol sambil menikmati secangkir kopi dan camilan. Mereka tampak serius menatap layar laptop sambil sesekali berdiskusi.
Pemandangan seperti itu bisa Anda lihat di Job Cafe, sebuah layanan yang disediakan Pemerintah Kota Tegal untuk membantu warganya mendapatkan pekerjaan. Di sini, tersedia konsultasi seputar dunia kerja, mulai dari pembuatan CV, surat lamaran, hingga informasi lowongan pekerjaan.
Program ini digagas oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal bekerjasama dengan pengelola kafe. Tujuannya adalah untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Tegal. Di tiga buah meja kafe ini, disiapkan tenaga pembimbing yang siap membantu warga yang sedang mencari kerja. Semuanya gratis.
Info seputar Lowongan Kerja
“Kami di sini juga menyediakan psikotes untuk mengatahui minat dan bakat pencari kerja. Bahkan, tak jarang kami membantu mengumpulkan berkas lamaran dan mengantarkannya ke perusahaan yang dituju,” ujar Yono, pengelola Job Cafe ini.
Tidak saja konsultasi, kafe ini juga beberapa kali mengadakan workshop yang berkaitan dengan dunia kerja. Mentor-mentor di bidang HRD dari kota-kota besar di Jawa Tengah diundang untuk mengisi acara di sini. Materi yang dibagikan pembicara antara lain soal etika di tempat kerja dan kiat menghadapi wawancara kerja.
“Tidak jarang perusahaan langsung mengontak dan meminta kami mencarikan karyawan. Belum lama ini dari BMJ (Bakso Mas Jono). Pelamar bahkan kami antarkan membawa CV sampai ketemu owner-nya,” tutur Yoyon.
Yoyon mengatakan, sejak dibuka pada awal Mei lalu hingga akhir Agustus ini, sudah 40 orang berhasil diterima bekerja. “Contohnya, di pabrik garmen Dongcai, sudah menerima 4 orang pekerja dari sini. Semuanya perempuan,” tambahnya.
Informasi berbagai lowongan pekerjaan ini disampaikan kepada para pencari kerja di Kota Tegal yang sudah tergabung di whatsapp group yang dikelola Job Cafe. Hingga saat ini, anggota grup itu sudah 494 orang, sebagian besar merupakan lulusan SMA dan SMK.
Meningkatkan Antusiasme
Salah satu pencari kerja di malam itu adalah Radhityawan Pambudi. Lulusan tahun 2020 dari SMK 2 Slawi ini mengaku baru pertama kali berkunjung ke kafe ini. “Saya siap kerja di bidang apa saja,” katanya penuh semangat.
Pemuda yang saat ini sedang kuliah di Politeknik Trisila Dharma Tegal ini mengaku punya usaha elpiji juga di rumah. Meskipun begitu, ia masih berminat mencari pekerjaan untuk mengisi waktu di sela-sela kegiatannya.
Sayangnya, menurut Yoyon, hanya sedikit pencari kerja yang memiliki antusiasme seperti Radhitya ini. Yang kerap ditemuinya justru anak-anak muda yang terlalu memilih pekerjaan. Belum lagi soal etika yang masih perlu dipoles agar jalan mereka menuju pekerjaan semakin mulus.
Ia mengakui, antusiasme pencari kerja ini merupakan tantangan tersendiri. Karena itu, layanan soal kerja yang menyeluruh disediakan di sini. Bahkan untuk yang lebih memilih berwirausaha, ada pula bimbingan membuat business plan. Bentuk ruang konsultasi yang berupa kafe ini diharapkan dapat menarik perhatian kaum muda Kota Tegal.
Kafe yang punya slogan “nongkrong karo luru pegawean” ini selalu membuka lebar-lebar pintunya untuk berkonsultasi dari Senin – Jumat dari pukul 19.00 sampai pukul 21.30. Sementara, kafenya sendiri siap melayani pengunjung sampai pukul 24.00. Dengan adanya Job Cafe, Pemerintah Kota Tegal berharap warganya bisa lebih siap memasuki dunia kerja.
Kota Tegal sendiri adalah salah satu kota yang terpilih mengikuti Gerakan Menuju Smart City 2022. Jika ingin mengetahui lebih jauh mengenai gerakan ini, silahkan klik di sini. Nantikan juga acara penutupan Gerakan Menuju Smart City 2022 yang akan diadakan pada 1 Desember 2022.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR