Pemilik baru Twitter Elon Musk terus berupaya meningkatkan pendapatannya perusahaannya yang terus merugi.
Baru-baru ini Musk mewajibkan pengguna yang ingin mendapatkan centang biru untuk berlangganan Twitter Blue. Dan orang biasa bukan publik figur, jika ingin mendapatkan centang biru untuk berlangganan Twitter Blue.
Berbeda dengan rezim Twitter sebelumnya, yang menggratiskan centang biru untuk para publik figur. Mulai 2 Desember, sistem verifikasi Twitter berubah. Sebelumnya hanya ada centang biru, sekarang terbagi menjadi tiga yaitu emas, abu-abu, dan biru.
Twitter akan menghadirkan tanda centang emas untuk perusahaan, tanda centang abu-abu untuk pemerintah, dan tanda centang biru untuk individu (selebriti atau lainnya). Musk juga mengatakan bahwa semua akun yang diverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum centang diaktifkan.
Musk menanggapi pengguna Twitter dan meminta maaf atas keterlambatan peluncuran kembali layanan tersebut, dan menyatakan bahwa perusahaan “sementara” meluncurkan layanan verifikasinya pada 2 Desember.
“Centang emas untuk perusahaan, centang abu-abu untuk pemerintah, biru untuk individu (selebriti atau bukan) dan semua akun yang terverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum centang diaktifkan. Ini merepotkan, tetapi perlu,” kata Musk dalam tweet seperti dikutip Gizmochina.
Bagi pengguna yang ingin memanfaatkan hak istimewa Twitter Blue dan mendapatkan tanda centang harus mengeluarkan biaya USD7,99 per bulan. Tanda centang biru sebelumnya disediakan dan gratis untuk akun terverifikasi politisi, tokoh terkenal, jurnalis, dan publik figur lainnya. Berikut adalah cara untuk berlangganan Twitter Blue:
1. Buka menu Profile di aplikasi atau twitter.com
2. Pilih Twitter Blue
3. Pilih tombol Subscribe for $/year
4. Ikuti petunjuk pembelian in-app untuk iOS
Kasih Amnesti
CEO Twitter Elon Musk menawarkan amnesti kepada akun-akun yang sebelumnya pernah diblokir di Twitter. Musk akan memulihkan akun tersebut dengan catatan mereka "tidak melanggar hukum atau terlibat dalam spam yang mengerikan".
Sebelumnya, Musk telah melakukan jajak pendapat di Twitter. Dia mensurvei pengguna apakah Twitter harus "menawarkan amnesti" kepada akun yang pernah dilarang. Lebih dari 72% partisipan setuju dengan keinginan Musk. Beberapa waktu lalu, Musk mulai mengaktifkan kembali akun Twitter dari tokoh-tokoh seperti Donald Trump. Setelah drama politik yang membuatnya diusir dari platform, akun @realDonaldTrump akhirnya diaktifkan kembali, namun sampai saat ini dia belum membuat tweet apapun.
Selain Trump, Musk juga melakukan hal yang sama pada akun komedian Kathy Griffin, provokator sayap kanan Jordan Peterson, dan situs web satir konservatif Babylon Bee.
Source | : | Gizmochina |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR