Belakangan ini, ChatGPT menjadi viral dan menjadi perbincangan banyak orang di platform media sosial seperti Twitter dan TikTok karena kemampuan yang ditunjukkannya. Lantas, apa itu ChatGPT?
ChatGPT adalah chatbot berbasis teknologi artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang dapat melakukan interaksi percakapan dengan penggunanya secara canggih.
Maksud canggih di sini, chatbot tersebut dapat memberikan jawaban yang luwes ketika pengguna mengirimkan pertanyaan atau perintah untuk membuat sesuatu dalam bentuk teks.
Contohnya, ketika InfoKomputer meminta untuk membuatkan puisi dengan tema ‘Sahabat’, ChatGPT pun memberikan jawaban dengan struktur kata yang baik.
Selain membuat puisi, ChatGPT juga bisa juga bisa melakukan hal lain berbasis teks, seperti menjelaskan cara kerja dari sebuah benda, mendeskripsikan sesuatu, membuat rencana perjalanan, menulis esai, dan banyak hal lainnya.
ChatGPT sendiri dikembangkan oleh OpenAI, perusahaan asal Negeri Paman Sam yang fokus mengembangkan teknologi artificial intelligence.
Chatbot ini dibuat berdasarkan GPT-3.5, sebuah model bahasa alami yang menggunakan proses pembelajaran deep learning.
Saat ini, selain bahasa Inggris, ChatGPT juga telah mendukung bahasa Indonesia. Jadi, pengguna di Indonesia bisa mengajukan pertanyaan atau perintah dalam bahasa Indonesia yang kemudian akan mendapat jawaban dalam bahasa yang sama.
Sejak prototipe ChatGPT bisa dicoba oleh publik pada akhir November lalu, banyak orang yang kagum dengan kemampuannya dalam berpikir dan menghasilkan teks. Hal itu pun membuat ChatGPT viral di media sosial.
Meskipun banyak orang terkesima dengan kemampuan ChatGPT, namun chatbot ini juga tidaklah sempurna. Pasalnya, ChatGPT masih rentan memunculkan misinformasi dan bias.
Tapi hal itu bisa dimaklumi, mengingat chatbot ini masih dalam tahap uji coba yang tentunya masih membutuhkan banyak masukan dan evaluasi untuk pengembangannya.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR