Penulis: Tom Anderson, Vice President Red Hat Ansible Automation, Red Hat
[Redaksi] Dengan aneka manfaat yang ditawarkan, automasi mulai dilirik banyak organisasi. Namun penerapannya perlu dilakukan dengan hati-hati. Red Hat menyarankan organisasi untuk memperhatikan trifecta (kombinasi tiga elemen) automasi ini.
Tidak diragukan lagi bahwa automasi TI terbukti bermanfaat, terutama dengan diintegrasikannya teknologi automasi ke dalam rangkaian teknologi di organisasi yang berwawasan masa depan. Automasi merupakan komponen penting dalam mendorong efisiensi operasional untuk memaksimalkan potensi perusahaan. Bisnis yang menggabungkan automasi secara efektif dapat menjadikan dirinya sebagai bisnis yang unggul, dan keunggulan itu sangat penting, apa pun jenis industrinya.
Evolusi lanskap teknologi sebagai alasan kuat bagi meluasnya use case automasi, dan kemampuan menggunakan automasi di mana saja, seperti di lingkungan cloud, perusahaan pun terdorong untuk mempertimbangkan peluang-peluang baru untuk melakukan otomatisasi. Tapi automasi bukanlah sebuah perbaikan cepat atau obat mujarab.
Para pemimpin bisnis harus secara hati-hati melihat proses dan alur kerja yang akan diautomasi berdasarkan dampaknya yang paling besar di seluruh bisnis, serta bagian mana yang paling bisa disesuaikan dengan perubahan yang akan segera terjadi. Meski begitu, visi automasi harus holistik dan komprehensif, dengan dukungan yang tepat dari bagian yang berbeda-beda dan budaya organisasi yang kolaboratif. Pada akhirnya, Anda membutuhkan mekanisme yang tepat untuk mencapai hal tersebut.
Mengidentifikasi Kandidat Automasi
Adalah mudah untuk memahami manfaat automasi. Lagi pula, otomatisasi itu sendiri dirancang untuk kesederhanaan, optimalisasi, kecepatan, dan efisiensi, dan itulah hal-hal yang ingin Anda capai. Namun realitanya, sumber daya Anda untuk mengotomatisasi setiap bagian ekosistem TI adalah terbatas dan tidak memiliki pemahaman universal tentang setiap kendala yang dihadapi bisnis.
Lakukan kategorisasi dan penilaian tugas-tugas yang prospektif untuk masuk ke dalam rencana automasi:
o Apakah rencana ini dapat beradaptasi dengan perubahan?
o Bagian mana yang akan mengalami dampak terbesar?
o Apakah rencana ini menjangkau seluruh domain dan tujuan bisnis?
o Apakah ada resolusi yang sudah diketahui?
o Apakah saya mengetahui langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut, dan bagaimana urutannya untuk melakukan langkah-langkah tersebut?
Tahap awal dari penilaian adalah waktunya untuk menentukan standar yang kritis dan spesifik. Proses yang menghasilkan daftar akhir harus memenuhi setiap aspek dari kriteria yang sudah Anda tetapkan.
Keberhasilan suatu proses di awal, bukan berarti proses itu harus dibiarkan berjalan begitu saja. Skenario akan terus berubah dalam lanskap teknologi yang dinamis, jadi Anda perlu mengevaluasi kembali apakah use case yang Anda pilih memberikan hasil yang diharapkan dan mampu dengan tepat beradaptasi terhadap perubahan situasi.
Perluas Budaya yang Suportif terhadap Inisiatif
Evaluasi dan identifikasi terhadap proses yang tepat adalah bagian penting dari inisiatif automasi, tapi eksekusinya mengharuskan adanya upaya yang konsisten dari para pemangku kepentingan, di banyak departemen, yang bekerja dalam budaya automasi perusahaan yang kuat. Untuk menentukan kemana harus melangkah, pertama-tama Anda harus mengevaluasi praktik, sikap, dan pemahaman tentang automasi yang ada di perusahaan Anda saat ini. Dari sini, tentukan hasil yang Anda inginkan dengan menetapkan visi bersama, menetapkan tujuan yang terukur, dan mendapatkan dukungan yang tepat dari para ahli. Transformasi ini dimulai dari para engineer yang akan menikmati cara yang lebih baik, dan dari para pemimpin yang terlibat dalam proses dan sering kali memberdayakan para koleganya untuk menerima automasi.
Sulit untuk mengubah proses manual yang sudah ada sejak lama; perlu membangun aliansi yang kuat di di antara berbagai tim/departemen dan menyelaraskannya dengan fungsi-fungsi bisnis.Tunjukkan value yang dihasilkan ketika berbagai silo bisa dihubungkan dengan bahasa yang sama, berbagi subsistem yang sama, dan mengoordinasikan sumber daya untuk mengeliminasi hal-hal yang bersifat kebiasaan/repetitif, melemahkan proses manual. Automasi adalah tentang memungkinkan profesional TI untuk memfokuskan keahliannya pada sebuah gambaran besar inovasi dengan membangun kerangka kerja yang efektif dan berulang melalui kolaborasi. Untuk mewujudkan potensi penuh ini, tim harus memiliki satu budaya automasi bersama untuk melampaui batas-batas area fungsional atau teknis dan semua model operasi TI, untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang lebih tinggi.
Apa yang Dicari pada Solusi automasi TI?
Sama seperti menemukan use cases yang sesuai dengan perubahan, Anda memerlukan solusi automasi yang tepat, yang juga dapat bertahan dari berbagai perubahan lingkungan, situasi, dan teknologi. Ada begitu banyak opsi untuk tools individual yang dikhususkan untuk berbagai kebutuhan acak automasi, tetapi kita tidak melakukan automasi untuk hal-hal seperti itu.
Secara keseluruhan, Anda memerlukan solusi holistik yang dirancang untuk memenuhi semua kebutuhan Anda saat ini, dengan fleksibilitas untuk mengatasi masalah di masa mendatang. Platform menyediakan infrastruktur untuk membangun sesuatu, dan sama seperti platform aplikasi, platform automasi mengabstraksi fungsionalitas yang redundan atau tidak penting untuk membuat proses automasi itu sendiri jadi lebih sederhana dan lebih mudah diakses. Cari solusi automasi yang mudah digunakan, mendukung kebutuhan portabilitas workload Anda, dan menyediakan tool manajemen.
Selain itu, pilihlah platform yang berasal dari mitra yang akan mendukung tujuan, mempercepat proses, memandu Anda melewati hambatan, dan berkomitmen untuk kesuksesan Anda dalam jangka panjang.
Beralih ke model open development akan memungkinkan platform yang lebih stabil, lebih banyak inovasi, dan postur keamanan yang lebih kuat. Komunitas open source memberdayakan inovasi dengan cara mengembangkan software yang mendorong batas kemampuan teknis. Fleksibilitas open source memungkinkan pengembangan dan penerapan yang lebih modular, mengurangi kebutuhan roadmaps jangka panjang, dan mempersiapkan operasional dengan lebih baik dalam menghadapi lingkungan yang berubah dengan cepat.
Untuk menghadapi tantangan dunia open hybrid cloud dengan automasi TI, perusahaan harus bisa mendobrak silo atau sekat-sekat yang sering adai di antara tim dan teknologi. Mereka juga harus bersandar pada solusi yang paling efektif, dan proses yang tepat. Rencana ini harus berangkat dari asumsi bahwa semua hal akan berubah seiring waktu, dan Anda harus mulai dengan rencana yang memiliki kemampuan beradaptasi.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR