Meta terus melakukan upaya untuk mengurangi diskriminasi iklan di platformnya. Yang terbaru, Meta meluncurkan teknologi baru berbasis Artificial Intelligence (AI) yang bernama Variance Reduction System (VRS) di Amerika Serikat.
Menurut perusahaan induk Facebook itu, VRS dirancang untuk mengurangi bias dan meningkatkan distribusi iklan yang adil - tidak condong ke kelompok atau budaya tertentu - sehingga mengatasi kekhawatiran bahwa iklan bersifat diskriminatif.
Setelah cukup banyak orang yang melihat sebuah iklan tersebut, sistem Machine Learning akan membandingkan demografi agregat audiens dengan demografi yang ingin dijangkau pengiklan.
Kemudian mengubah nilai lelang iklan (yaitu, kemungkinan pengguna akan melihat iklan tersebut) untuk menampilkannya lebih sering atau lebih jarang ke grup tertentu.
Dilansir dari Engadget, Kamis (12/1/2023), Meta mengatakan bahwa VRS bakal terus berfungsi selama penayangan iklan berlangsung.
Selain itu, Meta juga menyadari potensi masalah terkait privasi dari teknologi baru ini. Oleh karena itu, perusahaan menekankan bahwa VRS tidak dapat melihat usia, jenis kelamin, atau perkiraan etnis seseorang.
Teknologi privasi diferensial yang dimilikinya juga bakal mencegah sistem AI mempelajari informasi demografis seseorang dari waktu ke waktu.
Untuk tahap awal, VRS akan diterapkan pada iklan perumahan. “Selanjutnya, teknologi berbasis AI itu akan diterapkan pada iklan kredit dan pekerjaan di negara tersebut di tahun berikutnya,” kata Meta.
VRS muncul setelah lebih dari satu tahun Meta bekerja sama dengan Departemen Kehakiman dan Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan di Amerika Serikat.
VRS dikembangkan setelah Meta didakwa pada tahun 2019 lalu karena memungkinkan diskriminasi dalam iklan perumahan dengan membiarkan pengiklan mengecualikan demografi tertentu, termasuk yang dilindungi oleh Undang-Undang Perumahan Adil.
Dalam penyelesaian kasus pada Juni 2022, Meta mengatakan akan menghadirkan VRS dan menghapus tools "Special Ad Audience" yang algoritmenya diduga menyebabkan adanya iklan diskriminasi.
Meta juga diketahui telah membatasi penargetan iklan pada tahun 2019 sebagai tanggapan atas gugatan lainnya.
Meta tidak sendirian dalam mencoba membatasi iklan diskriminatif. Raksasa internet Google telah melarang pengiklan menargetkan iklan kredit, perumahan, dan pekerjaan sejak tahun 2020 lalu dengan bantuan teknologi mirip VRS.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR