Twitter akan menutup lebih banyak kantor cabang di sejumlah negara untuk menekan pengeluaran dan mencegah kerugian.
Menurut dua sumber, ada belasan kantor internasional Twitter yang sudah ditutup atau akan ditutup termasuk di AS dalam beberapa minggu ke depan.
Kantor-kantor Twitter yang akan ditutup adalah Hong Kong, Filipina, Meksiko, Afrika, Australia, Korea Selatan, Eropa, dan India. Kantor Twitter di Singapura juga sempat ditutup karena terlambat membayar sewa gedung.
Bahkan, ada beberapa karyawan Twitter diusir dari gedung dan diminta bekerja dari rumah. Untungnya, Musk langsung membayar sewa gedung, dan karyawan yang sebelumnya dipaksa meninggalkan kantor diminta untuk kembali bekerja di kantor.
Tentunya, penutupan kantor Twitter akan kembali membuat ratusan karyawan Twitter terkena PHK seperti dikutip dari Insider.
Saat ini Twitter memiliki sekitar 20 kantor di AS tetapi Twitter akan membatasi jumlah kantor yang beroperasi seperti San Francisco, New York, Los Angeles, London, Tokyo, dan Dublin.
Musk terus melakukan efisiensi perusahaan dengan cara menutup kantor dan melakukan PHK. Musk juga membatasi tunjangan karyawan dan memecat petugas kebersihan di kantor.
Terus Merugi
Pemilik Baru Twitter Elon Musk mengakui telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya di Twitter karena Twitter merugi lebih dari 4 juta dolar AS atau setara Rp62,952 miliar per hari (kurs Rp 15.738 per dolar AS).
"Mengenai PHK, itu karena perusahaan merugi lebih dari 4 juta dolar AS per hari. Semua orang yang keluar ditawari tiga bulan pesangon. 50 persen lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum," kata Elon seperti dikutip dari Fox Business.
Twitter mengalami penurunan besar-besaran dalam pendapatan karena banyak iklan yang ditarik pemasangnya.
Source | : | insider |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR