Pembangunan konstruksi di Indonesia tergolong cukup pesat dan signifikan dalam satu dekade terakhir.
Banyak pihak yang berperan dalam kesuksesan pembangunan konstruksi di tanah air, mulai dari pemerintah, swasta, investor sampai masyarakat.
Namun, tahukah Anda, ada sosok yang juga tak kalah pentingnya dalam pembangunan namun sering terlupakan, yaitu para pekerja proyek konstruksi atau tukang bangunan.
Tidak ada satu pun bangunan dapat berdiri tanpa keahlian dan jerih payah mereka.
Untuk membangun atau merenovasi bangunan dengan hasil yang optimal dibutuhkan tukang dengan keterampilan yang terasah.
Misalnya, tukang struktur yang ahli untuk membuat pondasi yang kokoh atau tukang atap berpengalaman yang bisa memperbaiki rumah agar tidak bolak balik bocor setiap musim hujan.
Karena itulah, pemilik proyek mencari tukang dengan keahlian yang berbeda-beda, agar setiap aspek pembangunan mendapatkan hasil optimal.
Di Gravel, aplikasi pencari tukang, pemilik proyek dapat menemukan berbagai keahlian tukang berdasarkan jenis pekerjaan konstruksi.
“Semakin spesifik pekerjaan tukang biasanya semakin tinggi juga keterampilan atau keahliannya. Di Gravel, pemilik proyek bisa memilih 14 tipe tukang yang masing-masing keahliannya sesuai standar industri dan telah teruji. Ini kami lakukan untuk mengakomodasi kebutuhan para pemilik proyek,” tutur Georgi Putra, Co-Founder dan CEO Gravel.
Lebih lanjut, berikut spesifikasi keahlian 14 tipe tukang Gravel:
1. Mandor
Mandor berperan penting atas kesuksesan pengerjaan suatu proyek, terutama dalam penentuan kualitas konstruksi, produktivitas dan keselamatan pekerja.
Mandor Gravel diklaim mampu membaca gambar kerja, melakukan pengawasan lapangan, dan mengarahkan tukang bekerja sesuai rencana proyek.
2. Tukang Atap
Tugas utama tukang atap dalam pembangunan konstruksi adalah memasang, memperbaiki dan menjaga ketahanan atap bangunan, termasuk memberikan saran jenis atap yang sesuai dan material yang dapat mengakomodir kebutuhan pemilik proyek.
3. Tukang Batu
Tukang batu di Gravel bertanggung jawab dalam mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan semen, pasir, dan batu.
Cakupannya adalah pengecoran, pemasangan dinding (bata merah, bata ringan, batako), plesteran, dan acian.
4. Tukang Besi
Pekerjaan pembesian pada beton konstruksi, mengatur penempatan besi, dan memeriksa penulangan pada beton menjadi tugas utama dari tukang besi.
Tukang besi Gravel juga mampu menghitung bahan untuk meminimalisir waste yang berlebihan.
5. Tukang Finishing
Tukang finishing Gravel bertanggung jawab pada pengerjaan tahap akhir, seperti pengecatan, perbaikan plesteran/acian, pemasangan pintu atau jendela, plafon dan lainnya.
Perannya tukang finishing cukup besar dalam memastikan sisi keindahan dan kerapian suatu bangunan.
6. Tukang Gypsum
Keterampilan dan ketelatenan tukang gypsum Gravel telah teruji dalam pemasangan gypsum untuk plafon maupun sekat ruangan.
Tukang gypsum juga memiliki kemampuan matematis untuk menghitung ukuran ruang dan material yang dibutuhkan.
7. Tukang Kayu
Tukang kayu Gravel siap mengerjakan bekisting, pembuatan pagar proyek, papan acuan/bowplank, hingga pemasangan kusen.
Mereka juga mampu mengolah kayu untuk keperluan pembangunan jalan dan jembatan.
8. Tukang Keramik
Tak hanya memasang keramik pada dinding, lantai, atau permukaan lainnya, tukang keramik Gravel juga diklaim terampil memotong keramik sesuai desain yang diinginkan oleh pemilik proyek atau kontraktor.
9. Tukang Las
Tugas utama tukang las adalah menyambung material metal seperti besi, baja, tembaga dan jenis logam lainnya.
Tukang las Gravel bisa mengerjakan las sesuai desain atau kerangka bangunan, termasuk pembuatan dan perbaikan pagar.
10. Tukang Listrik
Tukang listrik Gravel bertugas untuk penanganan sistem kerja listrik bangunan, dari mulai pemasangan, pemeliharaan, hingga penangan masalah listrik. Cakupannya adalah mengerjakan listrik fase 1 dan fase 3 residensial.
11. Tukang Sipil
Tukang sipil wajib memahami proses kerja konstruksi dari awal dari akhir. Karena itulah, tukang sipil Gravel menguasai beberapa keterampilan: pemasangan batu bata, tulang beton, plafon, lantai, plesteran, bekisting, sampai finishing.
12. Tukang Struktur
Tiga keahlian dalam satu tukang, itulah tukang struktur. Pekerjaannya berkaitan dengan kayu, besi, dan batu. Mulai dari pengecoran, pembesian, bekisting, hingga pekerjaan dinding bisa dikerjakan oleh tukang struktur.
13. Tukang Waterproofing
Tukang waterproofing Gravel tak hanya mengerjakan perbaikan kebocoran, tapi juga pencegahan kebocoran saat pembangunan, terutama di area yang bersinggungan langsung dengan air, seperti kamar mandi, balkon, dak atap, atau fasad eksterior.
14. Kernet
Kernet bertugas membantu tukang bangunan menyiapkan material dan bahan yang akan digunakan. Angkat batu, aduk pasir dan semen adalah sebagian tanggung jawab kernet. Kernet Gravel memiliki kecepatan dan kekuatan fisik untuk bekerja dengan baik.
Keahlian tukang-tukang Gravel secara berkala terus diasah dengan program pelatihan Gravel Terampil yang bekerja sama dengan berbagai perusahaan manufaktur material bangunan.
“Pelatihan ini penting fungsinya buat tukang agar dapat mengikuti perkembangan pengerjaan konstruksi. Mereka jadi up to date dengan material terbaru dan paham cara aplikasinya. Otomatis keahlian mereka terus meningkat dan nilai mereka semakin bertambah,” jelas Fredy Yanto, Co-Founder dan CPO Gravel.
Hingga kini, keahlian para tukang Gravel telah berhasil merampungkan lebih dari 4,000 proyek yang tersebar di 18 provinsi di Indonesia dengan tingkat kepuasan konsumen sebesar 99,7%.
Baca Juga: Startup Campus Hadirkan Pelatihan dan Beasiswa Baru, Ini Link Daftarnya
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR