Menurut World Bank Group, pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023 diprediksikan sebesar 1,7%. Bukan sekadar melambat dibandingkan tahun lalu yang mencapai 2,9%, melainkan juga sebagai yang terendah ketiga dalam hampir tiga dekade terakhir. Bahkan, pihak tertentu mengatakan ekonomi global tahun ini sangat dekat untuk jatuh ke dalam resesi. Namun, dengan strateginya, Microchip Technology meyakini bisa bertahan dalam artian tidak mengalami penurunan tajam pada tahun 2023. Bahkan, Microchip berharap bisa meneruskan pertumbuhan pendapatannya yang signifikan pada tahun 2022 lalu ke tahun 2023. Hal ini diungkapkan Microchip kepada InfoKomputer melalui salinan wawancara yang dilakukan dengan Ganesh Moorthy (President dan Chief Executive Officer Microchip Technology).
Microchip mengatakan sepanjang tahun 2022 lalu, Microchip memiliki kinerja yang sangat baik meskipun rantai pasokan terbatas. Sampai kuartal ketiga tahun 2022 Microchip mengeklaim berhasil mendapatkan pendapatan yang bertumbuh sekitar 25% dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Microchip pun memperkirakan pertumbuhan pendapatan tersebut tetap berlanjut pada kuartal keempat tahun 2022 dengan besaran 22,7% dibandingkan kuartal keempat tahun sebelumnya. Microchip berharap bisa mencatat rekor pendapatan untuk kuartal ke-9 berturut-turut pada kuartal keempat yang dimaksud.
Adapun keyakinan Microchip bisa bertahan dalam artian tidak mengalami penurunan tajam pada tahun 2023 berdasarkan strategi Microchip yang mencakup sejumlah hal. Tiga di antaranya adalah fokus yang kuat pada peluang pertumbuhan organik melalui solusi sistem total dan megatren utama pasar, peningkatan belanja modal yang terkalibrasi, serta PSP (Preferred Supplier Program – Program Pemasok Istimewa).
Microchip percaya bahwa fokusnya yang kuat pada peluang pertumbuhan organik melalui solusi sistem total dan megatren utama pasar telah menempatkan dirinya sebagai salah satu bisnis yang paling terdiversifikasi, dapat dipertahankan, memiliki pertumbuhan tinggi, memiliki margin tinggi, dan menghasilkan kas berjumlah besar dalam industri semikonduktor. Ada enam megatren utama pasar menurut Microchip, yakni infrastruktur 5G, IoT (internet of things), pusat data, e-mobilitas, pertumbuhan berkelanjutan, dan ADAS (advanced driver assistance system).
Microchip pun mengeklaim sudah menambahkan peningkatan belanja modal yang terkalibrasi untuk merespons peluang pertumbuhan dalam bisnisnya, melayani pelanggannya dengan lebih baik, meningkatkan pangsa pasarnya, meningkatkan margin kotornya, dan memberi Microchip kendali yang lebih besar. Yang terakhir ini utamanya dalam rangka mengisi kesenjangan dalam tingkat investasi yang dilakukan oleh mitra pabrikan eksternal Microchip dalam kapasitas khusus yang diperlukan untuk produk-produknya.
Sementara, PSP membuat pelanggan Microchip tidak bisa membatalkan backlog selama minimal 12 bulan. PSP adalah kesepakatan antara Microchip dan pelanggannya; pelanggan menyetujui 12 bulan berkelanjutan dari backlog yang tidak dapat dibatalkan dan sebagai gantinya menerima prioritas pasokan dari Microchip. PSP bisa menjadi negasi apabila terjadi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan cip pada tahun 2023; pasokan cip lebih tinggi karena berkurangnya permintaan. Seperti yang telah terjadi terhadap sejumlah pihak, pasokan cip yang berlebih membuat pesanan berkurang maupun backlog didorong. Lagi pula Microchip menilai bila hal itu terjadi, tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap bisnisnya.
"Terdapat sejumlah inventory build di pelanggan kami sebagaimana yang dapat dilihat di neraca mereka. Menurut kami, beberapa di antaranya disebabkan oleh buffer inventory build strategis, dan beberapa di antaranya disebabkan oleh perangkat yang tidak lengkap atau pemahaman bahwa ada 'sekrup emas', atau satu atau dua komponen penting untuk menyelesaikan produksi dan mulai menghasilkan pendapatan (golden screw effect)," sebut Ganesh Moorthy.
"Meskipun kami telah melihat permintaan sporadis untuk mendorong backlog, permintaan ini adalah sebagian kecil dari backlog besar yang tidak didukung yang kami miliki selama beberapa triwulan (yaitu backlog yang pelanggan inginkan untuk dikirimkan kepada mereka pada triwulan September tetapi tidak dapat kami kirimkan pada triwulan September), dan karenanya tidak memiliki dampak material terhadap bisnis kami. Selain itu, tingkat percepatan dan eskalasi pelanggan yang kami alami tetap tinggi, yang menunjukkan bahwa permintaan dan pasokan tetap tidak seimbang untuk berbagai kondisi pelanggan," jelas Ganesh Moorthy lebih lanjut.
Microchip menyebutkan bahwa dirinya juga tidak terlalu mengkhawatirkan tren jangka pendek pada tahun 2023. Microchip meyakini dengan enam megatren pasar yang telah disebutkan, pasar memiliki prospek untuk bertumbuh dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan. Bahkan, tren-tren itu akan memberikan prospek pertumbuhan di atas rata-rata dalam jangka panjang. Microchip kembali menegaskan bahwa dirinya tetap fokus pada keenam megatren yang dimaksud.
Microchip pun menambahkan bahwa 86% dari penjualan bersihnya berasal dari pasar industri, otomotif, kedirgantaraan dan pertahanan, pusat data, serta infrastruktur komunikasi. Industri-industri bersangkutan dipercaya tetap kuat. Satu-satunya paparan pasar konsumen adalah sektor peralatan rumah tangga yang juga sangat tangguh.
"Kami menyadari kondisi makro yang melemah akibat kenaikan inflasi dan suku bunga dan memantau kondisi ini dengan cermat. Dengan indikator bisnis internal yang kuat dan beberapa ketidakpastian dalam lingkungan makro, kami telah membuat model untuk berbagai skenario serta memantau berbagai indikator dengan cermat yang memungkinkan kami untuk mengambil tindakan yang tepat saat diperlukan. Kami juga percaya bahwa bisnis kami menunjukkan ketahanan yang lebih baik di tengah-tengah kelemahan yang dialami oleh beberapa perusahaan semikonduktor lainnya," pungkas Ganesh Moorthy.
KOMENTAR