Penulis: Daniel Hand, Field CTO, APJ, Cloudera
[Redaksi] Cloudera mengidentifikasi adanya empat tren teknologi utama yang akan mempengaruhi prioritas bisnis tahun ini. Salah satunya adalah ChatGPT.
Di lingkungan bisnis saat ini, komputasi cloud dianggap sebagai salah satu teknologi yang secara strategis paling relevan dan penting dalam operasional bisnis. Namun, kami melihat perubahan dalam cara organisasi mendekati dan menerapkan strategi cloud mereka.
Organisasi progresif beralih dari strategi transformasi digital yang lebih memanfaatkan cloud publik (public cloud-first) ke pendekatan cloud yang lebih terukur dan seimbang, sehingga bisa mendistribusikan beban kerja ke tempat-tempat yang paling sesuai.
Karena semakin banyak industri yang matang secara digital, mobilisasi teknologi-teknologi baru seperti hybrid cloud, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan machine learning untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menurunkan biaya, akan meningkat. Dengan demikian, kami percaya bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun yang sangat penting bagi berbagai organisasi yang ingin memanfaatkan potensi besar dari hybrid cloud.
Berikut adalah empat tren teknologi utama yang akan sangat mempengaruhi prioritas-prioritas bisnis pada tahun
1. Meningkatnya perpindahan data dan aplikasi ke arsitektur hybrid
Kami melihat strategi cloud di berbagai organisasi mulai berkembang dari on-premise cloud dengan hanya satu penyedia public cloud menjadi on-premise dengan beberapa penyedia public cloud. Tidak hanya itu, cara organisasi memandang penyedia layanan cloud juga berubah.
Organisasi-organisasi zaman sekarang mencari netralitas dalam penyediaan cloud. Mereka menghindari terikat pada satu vendor tertentu (vendor lock-in) ketika mereka menyelaraskan strategi cloud mereka dengan kebutuhan bisnis.
Hal ini membuat kebutuhan terhadap arsitektur data fabric meningkat. Dengan arsitektur ini berbagai organisasi mampu mengatur dan mengelola beban kerja yang berbeda di beberapa tempat dan berbagi tata kelola keamanan di semua tempat tersebut.
Ini adalah perkembangan yang sangat berarti karena organisasi-organisasi kini menjadi lebih terbuka terhadap gagasan pengadopsian arsitektur hybrid.
Memiliki kemampuan untuk menjalankan beban kerja di tempat yang paling sesuai bagi perusahaan, baik saat ini maupun di masa depan, memberikan fleksibilitas kepada perusahaan untuk melakukan perubahan drastis dengan cepat. Dengan demikian, mereka bisa mengeksekusi perubahan-perubahan strategis dan memiliki kelincahan untuk menjelajahi lanskap saat ini secara efektif.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR