Chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan milik OpenAI ChatGPT menjadi trending topic pada awal tahun ini karena layanannya yang mampu membantu banyak orang mulai dari membuat surat hingga mengerjakan soal ujian.
Bahkan banyak kalangan menilai ChatGPT akan menggantikan peran mesin pencari Google Search di masa depan.
Sayangnya, ChatGPT juga dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia, tergantung siapa orang yang berada dibalik ChatGPT tersebut.
Berikut dampak buruk ChatGPT seperti dikutip Mashable
1. Membuat Malware
Di tangan yang salah, ChatGPT dapat membuat malware yang merugikan umat manusia, mengingat ChatGPT dapat melakukannya tanpa henti karena AI tidak tidur. Hacker dapat menggunakan ChatGPT untuk menghasilkan kode malware yang sulit terdeteksi.
2. Nyontek
ChatGPT dapat menjawab berbagai pertanyaan termasuk menyelesaikan tugas dan ujian sekolah. Bahkan, universitas di Prancis dan Departemen Pendidikan New York City melarang muridnya untuk mengakses ChatGPT.
3. Kelabui Pasangan Kencan dan HRD
ChatGPT dapat menggantikan orang melakukan obrolan di aplikasi kencan sehingga dapat memperdaya salah satu pihak. Sebuah firma konsultan melaporkan tulisan yang dibuat oleh ChatGPT ketika proses melamar kerja berhasil mengalahkan 80 persen pelamar lainnya.
Hal itu disebut karena ChatGPT dapat menggunakan kata kunci yang menarik untuk para perekrut dan aplikasi perangkat lunak yang mereka gunakan untuk memfilter tulisan.
4. Gantikan Penulis
ChatGPT dapat menggantikan penulis profesional. Meskipun ChatGPT masih belum sempurna dalam memberikan jawaban atau inkonsisten terkait penggunaan kata-kata atau diksi.
"Seorang klien memberi tahu saya dia tidak akan lagi membayar saya untuk menulis konten untuk situs webnya karena A.I. dapat menulisnya secara gratis," kicau kolumnis Jason Colavito.
Baca Juga: Lagi Viral, Apa Itu ChatGPT dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
Source | : | Mashable |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR