“Black Panther: Wakanda Forever”, film penutup fase empat Marvel Cinematic Universe, kini bisa disaksikan di aplikasi Disney+ Hotstar.
Film yang disutradarai oleh Ryan Coogler ini bercerita tentang Ratu Ramonda (Angela Bassett), Shuri (Letitia Wright), M'Baku (Winston Duke), Okoye (Danai Gurira) dan Dora Milaje (termasuk Florence Kasumba) yang berjuang untuk melindungi bangsa mereka dari campur tangan kekuatan dunia setelah kematian Raja T'Challa.
Para pahlawan harus bersatu dengan bantuan War Dog Nakia (Lupita Nyong'o) dan Everett Ross (Martin Freeman) dan menempa jalan baru untuk kerajaan Wakanda.
Film ini juga memperkenalkan Tenoch Huerta Mejía sebagai Namor, penguasa peradaban bawah laut, Talokan.
Selama penayangan “Black Panther: Wakanda Forever” di bioskop, Talokan merupakan salah satu elemen yang mencuri banyak perhatian.
Menurut produser Ryan Coogler, Wakanda dan Talokan memiliki banyak kesamaan di mana kedua negara ini merupakan negara tersembunyi dan memiliki sumber daya alam yang diinginkan seluruh dunia.
Ia menambahkan, hal menarik lainnya agar suasana Talokan semakin hidup sebagai negara bawah laut yang luar biasa, adegan-adegan pun diambil dengan teknik underwater shots.
“Kami mengambil adegan-adegan bawah laut secara anamorphic - hal ini menciptakan kualitas gambar yang bertekstur dan terkesan vintage, agar sang protagonis seperti dalam keadaan bermimpi ketika di Talokan.” ujar Director of Photography Durald Arkapaw.
Warna khas Talokan yaitu merah, yang ada di berbagai momen penting dalam Marvel Studios’ “Black Panther: Wakanda Forever”, terbukti cukup sulit terlihat di dalam air.
Untuk menyiasati hal ini, para pembuat film menggunakan teknologi special effects (VFX) dan desainer kostum Ruth Carter menciptakan berbagai kostum yang menggunakan unsur-unsur berwarna merah.
Selain memperkenalkan Talokan sebagai negara tersembunyi yang akan berhadapan dengan Wakanda, sekuel film ini juga menceritakan tentang pusaka (legacy) dari T’Challa serta Wakanda yang terus berusaha maju.
Dengan kepergian sang Raja, Wakanda harus melalui perjuangan baru yang dipenuhi pertarungan, perebutan kekuasaan, kerajaan, dan juga hubungan erat antar keluarga.
Film ini juga kembali menunjukkan kecanggihan teknologi khas Wakanda seperti di film Black Panther sebelumnya, membuat film ini menjadi film yang sangat bisa dinikmati para penggemar dari manapun dan kapanpun.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR