Layar AMOLED punya warna yang lebih pekat, nih, dipadu dengan contrast ratio yang tinggi.
FYI, contrast ratio merupakan perbandingan antara putih yang paling terang dengan hitam yang paling gelap). Hasilnya, gambar lebih cerah serta lebih hidup.
Sudut pandangnya juga lebih baik. Artinya, nggak ada perubahan warna yang mencolok dan kecerahannya tetap pas walau dilihat dari sudut yang ekstrem.
Panel AMOLED pada umumnya punya lapisan plastik organik dengan ketipisan 100 sampai 500 nanometer, kira-kira 200 kali lebih tipis dari sehelai rambut manusia.
Jadinya memungkinkan lebih banyak cahaya yang menembusnya untuk menghasilkan pendaran yang lebih terang.
Segitu tipisnya juga berarti lebih ringan dan fleksibel. Makanya, selain memungkinkan produsen menciptakan ponsel yang lebih tipis serta ringan, AMOLED juga membuka jalan inovasi bagi lahirnya layar melengkung, bahkan layar lipat.
Soalnya, ada lapisan pelindung di bagian luar layar. Tapi ketahanan layar AMOLED dari goresan belum selevel Gorilla Glass pastinya.
Jadi, nggak ada salahnya, sih, tetap menggunakan screen protector tambahan. Biar lebih aman.
Baca Juga: Mantap! Flagship POCO F4 GT Turun Harga Sebesar Satu Juta Rupiah
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR